Jawa Barat: Pelaksanaan BIAN, Dinkes Kabupaten Cirebon Targetkan 85 Ribu Anak Diimunisasi

jejakkasus.co.id, CIREBON – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) menargetkan pelaksanaan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) Tingkat Kabupaten Cirebon berjalan maksimal, karenanya diperlukan kerja sama semua pihak, guna mensukseskan program yang ditujukan bagi anak ini.

Wakil Bupati Cirebon Hj. Wahyu Tjiptaningsih, S.E., M.Si., menyebut BIAN merupakan kerja bareng semua Unsur, mulai dari Pemerintah Pusat hingga Tingkatan Desa, guna menghasilkan Generasi Penerus Bangsa yang sehat dan kuat.

“Kita inginkan dari pelaksanaan BIAN ini dapat mencetak anak yang sehat secara fisik, sosial, dan menjadi generasi penerus bangsa yang memiliki kreatifitas dan inovatif. BIAN tahun ini sangat penting, karena selama kurun waktu tahun 2020 dan 2021 terpengaruh pandemi,” katanya usai pembukaan Koordinasi Lintas Sektoral dalam rangka Pelaksanaan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) Tingkat Kabupaten Cirebon Tahun 2022 di salah satu Hotel di Kecamatan Kedawung, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat (Jabar), Kamis (30/6/2022).

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon dr. Hj. Neneng Hasanah menjelaskan, target anak yang akan mengikuti Imunisasi ini sebanyak 85 ribu.

Dengan demikian, seluruh Puskesmas dan Layanan Kesehatan lainnya di Kabupaten Cirebon akan serentak menggelar BIAN.

“Semua Puskesmas kita kerahkan, termasuk desa-desa juga nanti dilibatkan. Kita ingin target itu bisa tercapai. Pelaksanaan BIAN sendiri dimulai pada bulan Agustus dan September. Tetapi, mulai bulan Juli kita sudah persiapkan,” jelas Neneng.

Neneng mengatakan, selama dua tahun terakhir, ada penurunan jumlah anak yang mengikuti Imunisasi. Karena pandemi Covid-19 yang melanda, membuat terbatasnya pergerakan masyarakat.

“Oleh karena itu, kita ingin pelaksanaan BIAN tahun ini maksimal, karena tidak ada lagi pembatasan pergerakan masyarakat. Target kita sebesar 80 persen. Kenapa tidak 100 persen, karena kita akan melihat juga kondisi anak, apakah siap atau tidak ikut Imunisasi. Kondisi kesehatan anak itu berbeda, dan itu yang membuat targetnya tidak penuh,” tambah Neneng.

Dalam kesempatan ini juga, Neneng meminta kepada seluruh masyarakat, khususnya yang memiliki anak untuk tidak khawatir mengikuti BIAN, karenaImunisasi merupakan sebuah usaha untuk mencegah suatu penyakit pada anak.

“Seperti Campak dan Rubella itu bisa dicegah dengan Imunisasi. Termasuk Kanker Serviks juga bisa dicegah dengan Imunisasi HPV. Kita juga gandeng Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat untuk ikut serta mengedukasi masyarakat tentang pentingnya Imunisasi. Mari kita sukseskan BIAN, guna mencetak generasi unggul tahun 2045,” pungkasnya. (Sakur/Hasan/Red)

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *