Jawa Barat: Pasanggiri Nok Kacung Kabupaten Cirebon, Promosikan Pariwisata dan Budaya

jejakkasus.co.id, CIREBON – Wakil Bupati (Wabup) Cirebon Hj. Wahyu Tjiptaningsih, S.E., M.Si., membuka kegiatan Outbound dalam rangkaian Event Kreatif Pasanggiri Nok dan Kacung Kabupaten Cirebon di Objek Wisata Banyu Panas Indocement, Kecamatan Gempol, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat (Jabar), Kamis (03/11/2022).

Turut hadir Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Sekdisbudpar) Kabupaten Cirebon beserta jajaran, Manager PT. Indocement beserta jajaran, dan Ketua Koperasi Manunggal Perkasa beserta jajaran.

Alhamdulilah, pagi ini saya berkesempatan membuka kegiatan Outbound dalam rangkaian Event Kreatif Pasanggiri Nok dan Kacung. Senang sekali hari ini bisa bertemu Pemuda Pemudi terbaik yang kali ini tergabung dalam Nok Kacung Kabupaten Cirebon,” tutur Wabup Cirebon yang biasa disapa Bunda Ayu dalam sambutannya.

“Semoga, dengan adanya Pasanggiri Nok Kacung ini bisa membantu Pemerintah Daerah Kabupaten Cirebon dalam Promosi Pariwisata dan Budaya yang akan dikemas sedemikian rupa menarik, sehingga menjadi Magnet Wisatawan lokal maupun Mancanegara,” harap Bunda Ayu.

Sebelumnya, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Cirebon membuka pendaftaran Event Kreatif Pasanggiri Nok Kacung Kabupaten Cirebon Tahun 2022 sejak tanggal 2 Agustus 2022 hingga 2 Oktober 2022.

Kepala Disbudpar Kabupaten Cirebon Deny Nurcahya melalui Kepala Bidang Promosi dan Ekonomi Kreatif Pariwisata Nana Mulyana menyatakan, Event Kreatif Pasanggiri Nok Kacung setiap tahun Event-nya hampir sama, mulai dari Pendaftaran, Seleksi sampai Grand Final.

Menurut Nana, yang sudah-sudah, yang terpilih pada Event Kreatif Pasanggiri Nok Kacung vakum karena pandemi.

“Nah, saya berusaha untuk Nok Kacung yang terpilih, nantinya ada agenda, seperti dia wajib mempromosikan di tempat Pariwisata yang sudah diagendakan dan dianggarkan oleh kami. Tujuannya, adalah untuk mereka supaya ada kegiatan,” kata Nana Mulyana di Kantornya, Kamis (4/10/2022).

Kemudian Nana mengatakan, Nok Kacung yang tergabung dalam Paguyuban yang ada, menginginkan selalu kumpul di Kantor Dinas Budpar. Apalagi, di sini ada Inventaris kepemilikan dia (Juara Nok Kacung).

“Minimalnya, dia wajib merawat aset dimiliki yang ada di dinas, yang akhirnya dia tidak berkumpul pada saat kegiatan saja, tapi terus berkomunikasi dengan dinas,” pungkasnya. (Om JK)

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *