jejakkasus,co.id. PANGANDARAN – Ornamen Ikan Marlin seharga 1.8 Milliar yang dibangun untuk disimpan dan diletakan diatas Jembatan Wiradinata Rangga Jipang yang menghubungkan dari Pangandaran ke Madasari lewat Batukaras diduga tidak sesuai Spek.
Pantauan jejakkasus.co.id, dua Ikan Marlin yang panjangnya 10 m, berat kurang lebih 1.5 ton tersebut, masih tampak berteduh dibawah Pohon Kelapa dekat Jembatan Wiradinata.
Kepala Bidang Binamarga (PUTRPRKP) Nanang Heryanto mengatakan, bahwa anggaran 1.8 Milliar itu untuk dua Ikan Marlin yang terbuat dari Galvanis Antikarat, dan Ikonik itu merupakan Karya Seni, penyedianya Jayalaksana.
Ternyata, apa yang dikatakan Kabid Nanang itu tidak benar. Memang seharusnya rangka Ikan Marlin tersebut pakai Galvanis, tapi kenyataanya rangka Marlin itu pakai Besi biasa yang harganya murah dan kualitasnya jelek.
Hal itu dikatakan Konsultan Caca saat dikonfirmasi jejakkasus.co.id, mengatakan, bahwa rangka Marlin itu harusnya Galvanis, tapi pelaksanaannya pakai Besi biasa, itu pekerjaan yang salah, tidak sesuai Spek.
“Maka dari itu, saya tegur berkali-kali secara lisan tapi tidak didengar, dan saya tegur secara tulisan,” ujar Caca, Kamis (19/01/2023) lalu.
Terkait itu, Aan yang membuat Patung Ikan Marlin pun ikut bicara.
“Bahwa, seharusnya pakai Galvanis, karena kalau pakai Besi biasa akan cepat kena Karat, karena dipasang dekat ke Laut,” ungkap Aan.
Selain itu, Sekdis PUPR Kurnia menjelaskan kepada jejakkasus.co.id, di Ruang Kerjanya.
“Bahwa, meletakan Ikan Marlin dipindahkan, yang tadinya akan dipasang diatas Jembatan Wiradinata, sekarang diatas Tugu dekat Jembatan Wiradinata,” terang Kurnia.
“Karena hasil Evaluasi Komisi Keamanan Jembatan dan Terowongan Jalan (KKJT), bahwa Ikon Ikan Marlin tersebut terlalu berat, kalau dipasang diatas Jembatan” pungkasnya. (Yayat/Red)