Jawa Barat: Mengenal Obyek Wisata Bendungan Sungai Citumang

jejakkasus.co.id, PANGANDARAN – Kegagahan Bendungan Sungai Citumang dibangun 45 tahun yang lalu sampai saat ini masih kuat, kokoh dan masih produktif.

Irigasi tersebut dibangun untuk mengairi Sawah puluhan hektar, bahkan lebih. Irigasi tersebut dibuat dua Pintu Air untuk dua Saluran, yakni Saluran kiri Sungai dan kanan Bendungan Sungai Citumang yang dibangun tahun 80-an itu berada Wilayah Desa Bojong, Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat (Jabar) berbatasan dengan Hutan Perum Perhutani kurang lebih 10 meter dari Tembok Bendungan sudah masuk Kawasan Hutan Perum Perhutani.

Atas kerja sama antara Perum dan Pemerintah setempat, lokasi yang tadinya berantakan dan menyeramkan sekarang sudah berubah menjadi tempat yang indah, enak dipandang sampai menjadi Obyek Wisata yang sempurna, karena semuanya tidak diganggu dan dirubah keasliannya.

Kalimat Citumang itu memang ada ceritanya dalam Bahasa Sunda. Pinggiran kanan kiri Sungai tempat berenang tidak dirubah atau dimodifikasi, cuma hanya dibersihkan kotoran Daun-daunnya supaya terhindar dari binatang Reftil.

Perum Perhutani menciptakan atas potensi yang ada, yaitu Sungainya dan Air Terjun, maka disitu sangat cocok untuk Body Rafting. Maka dari itu, Citumang dijadikan tempat berenang Body Rafting, Air Sungai yang bening dan dingin cocok untuk menyegarkan badan.

Hutan disekitarnya masih Hutan Rimba asli, Tebing Bebatuan semuanya masih alami, dengan kondisi Citumang yang masih alami, Pengunjung pun merasa senang dan puas, tidak ada kata kecewa berlibur ke Citumang.

Jauh-jauh datang dari Luar Kota, bahkan dari Luar Negeri hanya ingin menikmati keindahan dan merasakan Air Sungai yang bening dan menyejukkan yang mengalir dari Hutan Pegunungan. Berenang di Sungai Citumang sangat bersahabat, tidak berbahaya.

Salah satu Pegawai Pintu Masuk Saman/Hendri menjelaskan tentang berenang Body Rafting Citumang kepada jejakkasus.co.id, Selasa (25/06/2024).

“Bahwa bukan hanya untuk orang remaja dan dewasa saja, tapi anak umur dua tahun pun bisa ikut berenang,” ujarnya.

“Memang semuanya sudah diatur, disiapkan oleh Pemandu yang tidak diragukan keahliannya, para Pendamping atau Pemandu yang ramah dan sopan, biasanya sebelum masuk dekat Pintu Gerbang Wisatawan dianjurkan untuk berhenti dan diadakan foto-foto dan membuat Vidio dengan gaya dan Yel Yel masing-masing yang diatur oleh Pemandu,” ujarnya.

“Pintu Masuk Parkiran ada dua, Pintu satu, Pintu dua. Dari mulai datang ke Parkiran para Petugas Parkir sudah siap melayani Pengunjung, dan disekitar Parkiran dikelilingi oleh Lapak Pedagang Pelaku Usaha, UMKM,” jelasnya.

“Para Pengunjung bisa pesan langsung, terutama Ikan Bakar dan Nasi Liwet Khas Citumang, makanan oleh-oleh Citumang,” terangnya.

“Dengan adanya Obyek Wisata Citumang, tentu saja sangat menunjang berbagai pihak, karena bisa memberdayakan pengangguran dan para Pedagang UMKM yang ingin mengembangkan usahanya,” katanya.

“Bagi Pengunjung yang ingin bermalam menikmati suasana Citumang di malam hari, disitu sudah disiapkan ada Penginapan dan Restorannya,” ungkapnya.

“Bagi yang belum pernah dan sudah pernah pun, selamat datang berlibur ke Citumang, harga Tiket masuk sangat terjangkau, harga makanan juga sesuai, soal nikmat begitu pula kepuasan, Citumang yang menjawab, selamat berlibur dan bersenang-senang di Citumang Body Rafting,” pungkasnya. (Yayat)

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *