jejakkasus.co.id, CIREBON – Mantan Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) yang juga mantan Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kabupaten Cirebon, Drs. H. Asdullah Anwar, M.M., usung “Cirebon Bangkit dan Berakhlak Mulia” dengan melalui ikut proses penjaringan dalam Kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) pada November 2024, mendaftar Bakal Calon Bupati (Bacabup) Kabupaten Cirebon, Jawa Barat (Jabar), Jumat (17/05/2024).
Untuk diketahui, Asdullah dibesarkan di Lingkungan Nahdhatul Ulama (NU) yang kental, menjadikannya terus berupaya mengangkat Pemberdayaan Kaum Nahdliyin dengan berbagai program-program yang telah dipersiapkan.
Setelah mendaftar ke Dewan Pimpinan Cabang Partai Kebangkitan Bangsa (DPC PKB) Kabupaten Cirebon, Sosok Asdullah yang dekat dengan Kaum Nahdliyin dan semua kalangan ini mulai bergerak dengan mengibarkan “Semangat Kebangkitan”.
Asdullah bukan saja silaturahmi ke Kiai dan Sesepuh diberbagai Wilayah di Kabupaten Cirebon, namun Tim Suksesnya pun tidak kalah cepat dengan mendirikan Posko.
Bahkan, satu lagu untuk Cirebon Bangkit pun telah ia rampungkan, sebagai Kritik Sosial dan keprihatinan tentang kondisi Kabupaten Cirebon saat ini.
Informasi yang dihimpun jejakkasus.co.id, Asdullah sendiri setelah sebelumnya minta izin kepada para Kiai dan Sesepuh serta Tirakat, akhirnya yang bersangkutan mantap untuk maju dalam penjaringan Bacabup Cirebon tahun 2024 ini.
Asdullah menyampaikan tekad ingin memajukan masyarakat Kabupaten Cirebon, terutama dari Sektor Pendidikan.
Berbekal pengalamannya di Dunia Pendidikan, Asdullah merasa optimis bisa mewujudkan masyarakat Kabupaten Cirebon lebih pintar dan sejahtera lagi.
Asdullah mengungkapkan, bahwa dirinya juga memiliki Visi Cirebon Bangkit dan Berakhlak Mulia yang diterjemahkan dalam Misi, yakni meningkatkan pembangunan Infrastruktur yang terintegrasi dan berwawasan lingkungan, termasuk meningkatkan pembangunan Keagamaan.
“Meningkatkan pembangunan Manusia melalui Akselerasi di Bidang Pendidikan, Kesehatan, Ekonomi dan Seni Budaya. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan Prinsip Keadilan dan keberpihakan pada kelompok masyarakat lemah,” terang Asdullah.
Asdullah menegaskan akan mengoptimalkan Tata Kelola Pemerintahan melalui Birokrasi yang profesional dan bebas Kolusi Korupsi dan Nepotisme (KKN) yang berdasarkan Norma-norma Keagamaan.
Asdullah menjelaskan, untuk Cirebon Bangkit maknanya adalah Berprestasi dalam segala Bidang.
“Agamis merupakan wujud Cirebon sebagai Pusat Penyebaran Agama Islam, Normatif menjunjung tinggi Norma-norma Luhur,” jelas Asdullah.
“Lalu, Gotong royong sebagai wujud kebersamaan dalam pembangunan Kabupaten Cirebon, Kreatif sebagai bentuk Kota Budaya dan penghasil Industri Kerajinan dan Tambang,” papar Asdullah.
“Dan Inovatif sebagai capaian menuju Pusat Wilayah Perdagangan dan Pariwisata serta tuntas pembangunannya, tuntas tak tersisa,” ujar Asdullah.
“Minta doanya saja, mudah-mudahan apa yang menjadi cita-cita dan harapan ini bisa tercapai dan lancar,” pungkasnya. (Om JK).