jejakkasus.co.id, INDRAMAYU – Ribuan Wisatawan mengisi Liburan Idulfitri 1443 Hijriyah, baik lokal dari Indramayu maupun dari wilayah 3 Cirebon serta wilayah lainnya memadati Pantai Karangsong, Desa Karangsong, Kecamatan Indramayu, Jawa Barat (Jabar).
Muh. Royani (40) Direktur CV Pancora Jaya pengelola Pantai Karangsong memaparkan, terkait dengan Prokes, pihaknya juga akan melakukan penyisiran pada pengunjung wisata guna memastikan para pengunjung untuk mentaati Prokes Covid-19, mengingat saat sekarang masih pandemi.
“Kita bagikan Masker bagi pengunjung yang enggak memakainya, kita cek suhu, dan juga kerja sama dengan Puskesmas Margadadi untuk accident yang tidak kita inginkan. Untuk pertolongan Laka Air kita dibantu oleh BPBD kabupaten Indramayu, juga kita siapkan Tim Khusus Rescue dari KRI (Komunitas Relawan Independen) serta pihak Instansi yang terkait lainnya yang standby dari awal moment Liburan Idulfitri 1443 H, dari pagi mulai buka sampai sore hari menjelang tutup,” ujar M Royani yang juga sebagai Ketua DPD Prawita Genpprari (Pegiat Ragam Wisata Nusantara Gerakan Nasional Pecinta Pariwisata Indonesia) Kabupaten Indramayu, Rabu (4/5/2022).
Lebih lanjut Muhammad Royani yang akrab dipanggil Bang Roy menambahkan, dihari Lebaran ini, kami pihak pengelola tidak menaikan tiket masuk, yaitu tetap untuk dewasa hanya Rp 5000,- dan untuk anak-anak cuma Rp 3000,- saja.
“Harga tiket sebagaimana tersebut sudah berasuransi, dimana pihak pengelola bekerja sama dengan Asuransi Jasaraharja Putera, dan kami juga menyediakan wahana permainan, baik Banana Boot, wahana Perahu Wisata,” tambahnya.
Sedangkan, Ketua KRI (Komunitas Relawan Independen) Kabupaten Indramayu Supardi, A.Md., saat ditemui di area Pantai Karangsong mengatakan, kami dari Tim Rescue KRI terus melakukan Patroli dan mengingatkan kepada para pengunjung agar berenang jangan melebihi batas Bendera Merah yang telah ditentukan oleh pengelola Pantai Karangsong.
Memberi penyuluhan keselamatan kepada pemilik wahana permainan, dan pengunjung, dan juga membersihkan benda-benda yang berpotensi bahaya bagi pengunjung Pantai.
Lain halnya dengan Didik Himmawan, SS., M.Pd.I., dari Tim URC (Unit Reaksi Cepat) BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) menambahkan, prioritas utama adalah menjaga keselamatan pengunjung wisatawan.
“Kami harapkan masyarakat yang sedang berlibur di Objek Wisata manapun agar menjaga keselamatan, baik dirinya sendiri maupun keselamatan keluarganya, juga guna meminimalisis resiko kecelakaan dan taat pada peraturan yang ditetapkan oleh pengelola di masing-masing Objek Wisata,” pungkasnya. (Ron/Red)