Jawa Barat: Lakukan Pergerakan di Sektor Ekonomi, Pemkot Cirebon Gelar Rakor TPID

jejakkasus.co.id, CIREBON -Pemerintah Kota (Pemkot) Cirebon menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) karena sudah waktunya untuk melakukan pergerakan di sektor ekonomi.

Tujuan dibentuknya Pengendali Inflasi Daerah (TPID) adalah agar rekomendasi kebijakan pengendalian inflasi dapat dihasilkan melalui pelibatan segenap stakeholder kunci di daerah.

TPID harus mengkoordinasikan pengumpulan data dan informasi perkembangan harga komoditas, menyusun kebijakan pengendalian inflasi, melakukan upaya memperkuat sistem logistik.

Melakukan koordinasi dengan Provinsi dan melakukan langkah-langkah lainnya dalam rangka penyelesaian hambatan dan permasalahan pengendalian inflasi di Level Daerah.

Hal tersebut diungkapkan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cirebon Agus Mulyadi saat memberikan arahan dalam kegiatan Rakor TPID di Kantor Bank Indonesia Cirebon, Selasa (7/6/2022).

Gusmul demikian sapaan akrabnya berharap, keberadaan TPID dapat mengawasi dan mengendalikan harga kebutuhan pokok di masyarakat.

“Melalui kolaborasi dan sinergitas, TPID Kota Cirebon, saya harap dapat memberikan peran, baik dari sisi perekonomian maupun pengendalian harga,” ungkap Gusmul.

Gusmul sangat berharap, pengawasan dan pengendalian harga dapat intensif dilakukan, khususnya yang terkait kebutuhan pokok masyarakat.

Untuk itu, Gusmul juga meminta dapat dibuatkan atau disusun Pemetaan Jalur Distribusi Pangan di Kota Cirebon.

“Mengingat, Kota Cirebon bukan merupakan daerah penghasil. Beragam bahan pangan didatangkan dari daerah sekitar untuk dijual di Kota Cirebon,” tutur Gusmul.

Ditambahkannya, situasi penanganan dan pengendalian Covid-19 saat ini mulai terkendali. Sekalipun masih ada kasus aktif namun penambahannya terjadi secara lambat.

Pemerintah juga telah mengeluarkan kebijakan PPKM Level 1 untuk Pulau Jawa dan Bali. Sekalipun PPKM belum dicabut, namun dengan masuk ke Level 1 Sekda berharap, kondisi perekonomian semakin bergairah.

“Sudah waktunya kita untuk melakukan pergerakan di sektor ekonomi seiring membaiknya penanganan pandemi Covid-19,” tegas Gusmul.

Namun, Gusmul kembali menekankan agar pergerakan harga kebutuhan pokok masyarakat terus diawasi dan dikendalikan. Sehingga inflasi bisa tetap terjaga.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil, Menengah, Perdagangan dan Perindustrian (DKUKMPP) Kota Cirebon Iing Daiman  mengakui, saat ini sejumlah kebutuhan pokok masyarakat mengalami kenaikan.

“Kebutuhan pokok yang mengalaami kenaikan, di antaranya Daging Ayam Broiler, Telur Ayam, dan Cabai. Untuk itu, pihaknya bersama dengan TPID, terus melakukan pengawasan dan melakukan Intervensi Pasar melalui Pasar Murah, jika harga sudah di luar kewajaran,” pungkasnya. (Om JK)

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *