Jawa Barat: Kuwu Desa Panguragan Lor Walid Syamsudin : Sedekah Bumi, Adat Budaya Bangsa yang Perlu Dilestarikan

jejakkasus.co.id, CIREBON – Kuwu/Kepala Desa (Kades) Panguragan Lor Walid Syamsudin mengajak warga masyarakatnya untuk terus menjaga keberadaan Tradisi Sedekah Bumi, salah satu Adat Budaya Bangsa yang perlu dilestarikan.

Kuwu Walid Syamsudin yang akrab disapa Kang Uju memimpin gelaran acara Sedekah Bumi, disemarakan oleh warga masyarakat Desa Panguragan Lor dan sekitarnya, dihadiri Kuwu se-Kecamatan Panguragan berikut teman-teman dan kerabat, Unsur Tripika Kecamatan Panguragan serta tamu undangan lainnya.

Kang Uju menyampaikan, bahwa setiap daerah yang ada di Indonesia mempunyai bermacam-macam Tradisi. Itulah ciri khas yang ada di setiap daerah sampai ke Desa.

“Salah satu ciri khas Tradisi tahunan yang hingga kini masih dilestarikan di Desa Panguragan Lor, yakni Sedekah Bumi dengan menampilkan Seni Budaya Pagelaran Wayang Kulit, itu sudah menjadi Tradisi turun temurun sejak Jaman Nenek Moyang,” ungkap Kang Uju kepada jejakkasus.co.id, Senin (20/11/2023) malam.

Kang Uju menyebut, acara Tradisi tahunan Bidang Pertanian di Desa Panguragan Lor ini diselenggarakan dua kali dalam setahun, yakni Sedekah Bumi dan Mapag Sri.

“Sedekah Bumi dilaksanakan ketika menyambut Musim Tanam Rendengan/Musim Penghujan tiba, sedangkan Mapag Sri diadakan ketika menyambut Panen Raya,” jelas Kang Uju singkat.

Sementara, ditempat Penyelenggaraan Sedekah Bumi, hadir Calon Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Cirebon Dapil 3 dari Partai NasDem Nomor Urut 5, merupakan Istri Kuwu Desa Panguragan Lor (Ibu Kuwu-red), yakni Julaeha, S.Pd.

Julaeha menambahkan, bahwa Tradisi Sedekah Bumi ini sudah turun temurun dilaksanakan di Desa Panguragan Lor, sehingga tetap terjaga keberadaannya hingga saat ini.

“Kegiatan ini sebagai bentuk rasa bersyukur kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, bahwasannya kita menyambut Musim Tanam Rendengan/Musim Penghujan yang akan segera tiba. Semoga, hasil Panennya nanti berlimpah, sehingga warga masyarakat Desa Panguragan Lor, khususnya Petani menjadi sejahtera, Aamiin Yra,” tutur Julaeha.

Pantauan jejakkasus.co.id, acara Tradisi Sedekah Bumi ini dimulai dengan kata sambutan dari Kuwu Desa Panguragan Lor Walid Syamsudin, dilanjutkan dengan Pagelaran Wayang Kulit yang berlokasi di Halaman Desa Panguragan Lor, Kecamatan Panguragan, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat (Jabar).

Kuwu Desa Panguragan Lor sungguh bijak dan tegas serta bermasyarakat, dengan semua warganya bisa disebut (akrab) yang diimplementasikan melalui acara Tradisi tahunan ini.

Semua yang hadir di acara Pagelaran Wayang Kulit dibagikan makanan berupa Nasi Kotak. Acara Sedekah Bumi dengan suguhan Pagelaran Wayang Kulit pun berlangsung tertib, aman dan kondusif, karena warga masyarakatnya yang kompak. (Om JK)

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *