Jawa Barat: Ketua B2P3 Cirebon: Buka Bersama untuk Menjaga Persatuan dan Kekompakan Antar Pengurus

jejakkasus.co.id, CIREBON – Badan Buruh dan Pekerja Pemuda Pancasila (B2P3) mengadakan acara Buka Bersama dalam rangka menjaga persatuan dan kekompakan di antara Pengurus, bertempat di rumah Caridi Desa Klayan, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat (Jabar), Minggu (23/03/2025).

Hadir dalam acara kurang lebih sepertiga anggota Pengurus B2P3, karena Pengurus yang lainnya ada kegiatan.

Dalam sambutannya, Ketua B2P3 H. Indang Muzizat NW mengatakan, bahwa Badan Buruh yang dipimpinnya belum Seumur Jagung.

“Maka dari itu, kita harus kompak agar menjadi kuat, kita jalankan Program-program Organisasi sesuai Peraturan Organisasi (PO),” tegasnya.

“Searah dengan UUD dan kebijakan Pemerintah, sehingga kita tidak akan berbenturan dengan peraturan yang ada, karena Pemerintah sekarang, baik Pemerintah Pusat, maupun Pemerintah Provinsi Jawa Barat, lagi gencar-gencarnya memberantas Premanisme dan melakukan pembersihan terhadap praktek Calo-calo Tenaga Kerja. Kita Badan Buruh harus bisa membantu para Pekerja (Buruh) yang merasa hak-haknya diabaikan oleh Perusahaan,” tegasnya.

“Namun kita juga Harus bisa melindungi Investor, agar mereka tidak pergi dari Jawa Barat, sebab kalau Investor tidak betah karena gangguan para Preman, kemudian kabur dari Provinsi Jawa Barat, maka semuanya akan merasa rugi, baik itu Pemerintah Kabupaten/Kota maupun Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar),” jelasnya.

Pada kesempatan itu, Caridi mengusulkan agar Badan Buruh ini membuat usaha sendiri, agar Pengurus maupun anggota Badan Buruh (B2P3) menjadi sejahtera dengan cara menjadi Petambak ataupun Peternak.

“Dan itu bisa dengan membuat Kelompok Tani ataupun Kelompok Usaha Bersama (KUBE),” ujarnya.

Usulan Caridi tersebut disetujui oleh semua Pengurus yang hadir di acara Buka Bersama.

Sementara, Wakil Ketua 1 B2P3 Riharjo yang akrab dipanggil Bapak Rudi juga menyetujui dan mengacungkan Jempol.

Menurutnya, usulan itu sangat bagus, sebab kalau suatu Organisasi punya Badan Usaha sendiri, maka anggotanya tidak bakal keluyuran kemana-mana.

“Karena akan fokus pada usaha yang di gelutinya,” pungkasnya. (Tim JK)

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *