Foto: Kepala Desa Sutawinangun, Dias Fakhnuritasari saat memberikan tanggapannya.
jejakkasus.co.id, CIREBON – Kesaksian Kepala Desa (Kuwu) Sutawinangun, Soal kasus dugaan perempuan Cirebon Hina Islam dan Nabi Muhammad.
Kepala Desa Sutawinangun, Dias buka suara terkait warga berinisial DRW, di Jl. Gg Teguh No. 29, Desa Sutawinangun, Cirebon dijemput pihak Kepolisian pada Kamis pagi, (16/11/2023).
Dias Fakhnuritasari selaku Kuwu alias Kepala Desa Sutawinangun, mengaku belum tahu persis terkait kasus yang menjerat warganya.
“Ya, ini baru praduga. Katanya mengina agama. Jadi ya, mungkin sudah sama pihak berwajib,” katanya.
Dias menjelaskan, tidak ada yang aneh dan mencurigakan dari kegiatan sehari-hari DRW. Menurutnya, DRW merupakan pendatang, tapi sudah lama tinggal di sana.
“Kesehariannya biasa sih, sama warga di situ. Sudah lama tinggal di situnya,” jelasnya.
Kuwu Sutawinangun itu mengaku sudah tahu isi rekaman suara yang tersebar. Tapi dia tidak tahu apakan rekaman itu asli atau editan.
Dias juga mengaku tidak tahu latar belakang DRW yang diduga membenci umat Islam dan Nabi Muhammad.
“Kalau benci sama Islam, saya engga tahu ya. Cuman kan liat dari itu (rekaman) aja. Makanya saya masih praduga ini, engga tahu saya juga, apakah benci sama Islam, apakah itu editan atau engga saya juga kurang tahu,” tandasnya.
Disinggung mengenai dugaan DRW mengalami depresi atau gangguan jiwa, menurut Dias, belum ada data dan bukti secara otentik.
Jurnalis: Idris