Jawa Barat: Kapolresta Cirebon Tinjau Lokasi Banjir di Kecamatan Waled

jejakkasus.co.id, CIREBON – Kapolresta Cirebon Kombes Pol Arif Budiman, S.I.K., M.H., meninjau lokasi banjir, mendatangi Desa Mekarsari dan Desa Gunungsari yang terdampak banjir cukup parah di Kecamatan Waled, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat (Jabar), Sabtu (22/1/2022).

Pihaknya memastikan, seluruh warga terdampak banjir di Kecamatan Waled telah ditangani oleh petugas gabungan dari mulai TNI, Polri, BPBD, dan lainnya.

Selain itu, dipastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa yang terjadi sejak Jumat, (21/1/2022) malam tersebut.

“Kami sudah meninjau Balai Desa Gunungsari yang dijadikan lokasi pengungsian warga terdampak banjir. Alhamdulillah, seluruh warga yang menjadi korban banjir sudah ditangani dengan maksimal,” kata Kombes Pol Arif Budiman.

Arif mengatakan, sebanyak 200 warga sempat dievakuasi ke Balai Desa Gunungsari karena rumahnya terendam banjir cukup parah pada Jumat malam. Namun, saat ini hanya tersisa 80 orang yang masih mengungsi di Balai Desa tersebut.

Pasalnya, 120 warga yang mengungsi telah kembali ke rumahnya masing-masing untuk melakukan pembersihan akibat banjir tersebut.

Arif pun memastikan, dapur umum telah didirikan untuk membantu warga terdampak banjir.

“Posko Siaga ini sifatnya darurat, tapi kami pastikan penanganannya maksimal. Kami juga menyiagakan personel dan Perahu Karet untuk mengantisipasi banjir susulan, sehingga manakala terjadi lagi, proses evakuasinya lebih cepat,” ujar Arif.

Namun, pihaknya mengakui tidak menginginkan kondisi tersebut terjadi, tetapi langkah antisipasi harus disiapkan untuk penanganan dalam situasi terburuk.

Selain itu, dari hasil asesmen sementara diketahui penyebab banjir adalah penyempitan aliran Sungai Ciberes.

Sehingga, saat hujan deras dan ditambah meningkatnya debit air dari daerah hulu, sungai akan meluap dan merendam permukiman warga.

Pihaknya menilai, perlu langkah konkret untuk menangani banjir di Kecamatan Waled yang bersifat tahunan dan kerap terjadi setiap musim hujan tersebut.

“Hal ini perlu dievaluasi, agar program Normalisasi Sungai seperti pengerukan dapat dilaksanakan di Sungai Ciberes. Kami akan mengkoordinasikannya dengan berbagai pihak dari mulai Pemda dan lainnya untuk mengatasi banjir ini dari daerah hulunya,” pungkas Arif. (E. Kurtis)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *