Jawa Barat : Kadis Budpar H. Carsim Hadiri Pembukaan Wisata Air Terjun Bojongsari Indramayu

INDRAMAYU- JK. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (KaDisbudpar) Kabupaten Indramayu H. Carsim turun langsung meninjau pelaksanaan uji coba Objek Wisata Air Terjun buatan Bojongsari-Indramayu.

Ia mengingatkan kepada pengunjung untuk tetap menerapkan protokol kesehatan dan tetap memakai Masker, mengingat masih dalam kondisi pandemi Covid-19.

“Sesuai dengan kemarin sudah di Launching sama pak Bupati yang di Wakili oleh Asistenya bahwa, Objek Wisata Air Terjun buatan Bojongsari ini di uji cobakan. Prinsip uji coba sendiri dilakukan untuk melihat keberfungsian dari semua perangkat yang ada,” tutur Kadis Budpar, H. Carsim. Sabtu (02/01/2020).

Masih menurut H. Carsim, untuk Tiket masuk Objek Wisata tersebut sebesar Rp 10.000,- dan untuk Tiket 3 wahana utama cuman Rp 5.000,- sekali naik. Namun, untuk 1 bulan pertama ini promo Tiket masuk di gratiskan.

“Setelah momen gratis ini, berikutnya akan dikenakan tarif sesuai dengan peraturan guna melihat potensi real Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebelum di pihak ketigakan,” tambahnya.

H. Carsim mengingatkan kepada pengunjung untuk tetap menerapkan protokol kesehatan dan memakai Masker, sembari tersenyum bangga melihat warganya yang merasa senang.

Lebih lanjut, dikarenakan sedang dalam kondisi pandemi Covid-19, maka pihaknya untuk sementara membatasi pengunjung yang ingin masuk hanya 50 orang saja.

“Kalau sampai siang, bisa 150 orang dengan dibagi beberapa Sesi, untuk jam Operasi dari jam 09.00 WIB sampai 12.00 WIB siang,” terangnya.

Ia berharap, Objek Wisata Air Terjun buatan Bojongsari bisa menjadi magnet untuk Wisatawan lokal Indramayu khususnya, maupun Wisatawan yang dari luar Kota.

Sementara itu, Yayat salah satu pengunjung dari Lohbener-Indramayu mengungkapkan, Ia merasa ada yang unik dari Objek Wisata Air Terjun buatan Bojongsari tersebut, dan mengajak warga Indramayu untuk segera berkunjung.

“Untuk warga Indramayu kita harus kesini, harus bangga, ini ada Air Terjun di Pantura sangat unik,” pungkasnya. (Ron)

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *