jejakkasus.co.id, CIREBON – Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil mengungkapkan tentang rencana lockdown di level RT (Rukun Tetangga)/RW (Rukun Warga) yang berstatus zona merah, dan saat ini Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar tengah mematangkan rencana tersebut.
Dalam waktu dekat ini, Pemprov Jabar berpeluang melaksanakan kebijakan lockdown di level mikro.
Hal itu diungkapkan Ridwan Kamil dalam konferensi pers secara virtual bahwa, lebih dari 700 RT di Jawa Barat terindikasi mengalami dampak sangat berat akibat Covid-19, Rabu (30/6/2021) siang.
Ridwan Kamil mengatakan, Pemerintah akan menjamin kebutuhan pangan saat kebijakan lockdown RT di Jawa Barat diberlakukan.
“Kalau lockdown satu RT dibutuhkan anggaran sekitar Rp 3,3 juta per hari. Analisa kami ada 731 RT zona merah di Jawa Barat, maka anggaran yang dibutuhkan sekitar Rp 2,5 miliar per hari,” jelasnya.
“Angka itu sedang kami rumuskan, berapa persen menjadi tanggungjawab Pemerintah Provinsi dan berapa yang menjadi tanggungjawab Pemerinta Kota/Kabupaten, serta kelurahan/desa. Kita juga akan koordinasikan dengan pusat terkait bantuan anggaran tersebut,” terang Ridwan Kamil.
Dalam rinciannya, Pemprov Jabar tidak hanya menghitung kebutuhan pangan, akan tetapi honor relawan juga, disinfektan, APD dan sarana 3M alias tempat cuci tangan. Karena menjalankan kebijakan lockdown di tingkat RT juga membutuhkan tenaga relawan.
“Untuk pengawasan, tidak mungkin hanya mengandalkan Ketua RT. Untuk itu, kita akan berkoordinasi dengan Kepolisian dan TNI juga,” pungkasnya. (JK)
Sumber:radarcirebon.com