jejakkasus.co.id, CIREBON – Balai Pertemuan Kampung (Baperkam) tidak hanya difungsikan sebagai tempat pertemuan, namun bisa juga dimanfaatkan untuk kegiatan positif lainnya, seperti Baperkam Mart.
Wakil Wali Kota Cirebon Dra. Hj. Eti Herawati mengatakan, Baperkam Mart merupakan konsep penghimpunan Sampah yang dapat didaur ulang.
Sampah yang dihimpun warga dapat ditukar dengan barang kebutuhan keseharian.
Seperti di RW 04 Kelurahan Kesenden, Kecamatan Kejaksan, Kota Cirebon. Masyarakat setempat memanfaatkan Baperkam menjadi Baperkam Mart.
“Kami sangat mengapresiasi dan mendukung gerakan masyarakat dalam penanganan Sampah semacam ini. Semoga bisa ditiru oleh RW lain di Kota Cirebon,” ungkap Eti usai meresmikan Baperkam Mart, Senin (24/1/2022).
Eti menilai, Baperkam Mart akan berdampak positif pada pengurangan volume Sampah rumah tangga.
Selama ini, volume Sampah yang dihasilkan rumah tangga cukup besar, dengan Sampah Plastik mendominasi.
“Baperkam Mart merupakan inovasi yang sangat baik. Sampah rumah tangga akan berkurang banyak jika gerakan ini berjalan maksimal. Untuk itu, perlu didukung semua pihak,” ujar Eti.
Eti yakin, dengan cara ini akan menghemat keuangan keluarga. Karena Sampah yang dikumpulkan dapat ditukar dengan kebutuhan sehari-hari.
“Ada Sabun, Minyak dan sebagainya yang bisa ditukar cukup dengan Sampah,” jelas Eti.
Lanjut Eti, Program Baperkam Mart harus bisa ditiru oleh RW lain di Kota Cirebon.
“Seluruh RW harus memiliki Baperkam Mart, karena banyak manfaatnya,” ucap Eti.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cirebon Kadini, S.Sos., mengungkapkan, Program Bank Sampah sudah berjalan di puluhan RW.
Sebagian besar Bank Sampah menggunakan sistem yang sama dengan Baperkam Mart.
“Ada yang ditukar uang, ada yang ditabung, ada yang ditukar dengan kebutuhan sehari-hari,” kata Kadini.
Diakuinya, Program Bank Sampah berpengaruh pada penurunan volume Sampah rumah tangga.
“Memang sangat bermanfaat. Maka dari itu, kami mendorong seluruh RW menjalankan Program Bank Sampah. Terbukti, dari setiap pengangkutan Sampah, volumenya terus berkurang,” pungkas Kadini. (Om JK)