Jawa Barat: Dinkes Bersama Puskesmas Tingkat Kabupaten Cirebon Gelar Peringatan Hari Kusta Sedunia

jejakkasus.co.id, CIREBON – Dinas Kesehatan (Dinkes) bersama Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) di Tingkat Kabupaten Cirebon menggelar peringatan Hari Kusta Sedunia tahun 2022.

Hari Jadi Kusta  Sedunia yang ke-68 jatuh pada tanggal 30 Januari 2022 dengan tema “Hapuskan Stigma dan Diskriminasi Kusta”.

Sebelumnya, Dinkes bersama Puskesmas di Tingkat Kabupaten Cirebon gencar memasang Spanduk dalam rangka menjelang peringatan Hari Kusta Sedunia tersebut.

Selain itu, kelompok OYPMK (Orang Yang Pernah Mengalami Kusta) dengan Pengelola Program Kusta Puskesmas juga mengadakan kegiatan pemasangan Spanduk dan promosi kesehatan dimasyarakat, guna meningkatkan kesadaran akan penyakit Kusta, serta menghilangkan Stigma dan diskriminasi terkait Kusta.

Peringatan Hari Kusta Sedunia yang diperingati setiap tahun, tahun 2022 kali ini Kementerian Kesehatan Republik Indoesia (Kemenkes RI) mengambil tema “Kusta, Hapuskan Stigma dan Rangkul Orangnya.”.

Pertama dicanangkan Hari Kusta sejak tahun 1954 oleh LSM Perancis bernama Raoul Pollerau, namun sampai saat ini Kusta masih menjadi masalah sosial dimasyarakat.

Hal itu dikarenakan kecacatan yang ditimbulkan, akibat terlambatnya pengobatan dan masih kurangnya informasi pada masyarakat terkait Kusta, sehingga menimbulkan stigma dimasyarakat masih tinggi.

Tentu saja terjadi diskriminasi, penderita Kusta merasa ketakutan akan terkucil dalam pergaulan dimasyarakat.

Berbagai upaya telah dilakukan dengan memberikan penyuluhan kepada Tokoh Masyarakat, para Kader Kesehatan didesa dan Pemuda untuk memberikan informasi yang benar, bahwa Kusta atau Hansen bukanlah penyakit kutukan, keturunan ataupun di guna-guna orang.

Tapi, dari kuman Mycobacterium Leprae yang menyerang syaraf bagian tepi dan bisa diobati secara gratis.

Sebagai gambaran, dulu di Kabupaten Cirebon Kusta sebagai daerah endemis, namun saat ini sudah mengalami penurunan angka kesakitan dari tahun ke tahun.

Untuk tahun 2021 dengan PR Prevalensi Rate dibawah 1/10.000 penduduk, yaitu 0,62 dan angka kesembuhan CDR Case Detection Rate mencapai 6,2/100.000 penduduk.

Kasus anak 2,1/100  dibawah 5 persen dan angka kecacatan tingkat 2 masih diatas 5 persen, yaitu.13,9/100.

Semuanya adalah sebagai angka indikator keberhasilan dan juga usaha dalam pengobatan Kusta di Kabupaten Cirebon, khususnya.

Terbukti, angka kesembuhan MB 100 persen dan PB 92 persen dari jumlah kasus tahun 2021 adalah MB 143 PB 1 orang.

Kepala Bidang P2 P Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon Sartono SKM., M.Kes., memberikan apresiasi dalam Peringatan Hari Kusta Sedunia, yaitu dengan mengadakan acara kegiatan Webinar di program Youtube sebanyak 5 sesi dan mengundang Narasumber dari NLR, Kemenkes RI, Kemensos, Perdoski, IDI, Permata dan Dinkes Kabupaten Tegal untuk meliput tentang gambaran Kusta yang sebenarnya.

Dan guna memberikan dukungan untuk berobat secara teratur sampai selesai di Puskesmas.

“Harapan ke depan, agar temuan penderita baru Kusta di wilayah Kabupaten Cirebon akan semakin terus berkurang, karena telah terputusnya mata rantai penularan dengan banyak pasien yang diobati sedini mungkin. Tidak ada lagi kecacatan yang ditimbulkan karena Kusta, dan menjadikan Kabupaten Cirebon terbebas dari daerah endemis Kusta,” ujar Eka Prilianto SKM sebagai Wasor Kusta Kabupaten Cirebon, Sabtu (29/01/2022). (Hasan)

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *