INDRAMAYU- JK. Bupati Indramayu Nina Agustina menjenguk 6 (enam) pasien luka bakar di Rumah Sakit Pertamina Pusat (RSPP) guna pastikan mendapatkan pelayanan terbaik.
Dalam kunjungannya, Bupati Nina Agustina didampingi Ketua PKK Indramayu Setyowati Anggraini.
“Tim Dokter Spesialis masih menangani para korban terdampak insiden Tangki Kilang Balongan di Unit Luka Bakar RSPP Jakarta,” ujar Nina Agustina. Senin (5/04/2021).
Sebagai bentuk perhatian Pemkab Indramayu terhadap warga masyarakat yang tertimpa musibah, Bupati Nina berharap Tim dokter RSPP terus melakukan pengawasan dan memantau kondisi para korban serta memberikan informasi perkembangan setiap saat.
Nina juga terus melakukan koordinasi dengan Tim medis RSPP yang menangani 6 (enam) pasien korban ledakan Kilang Pertamina RU VI Balongan saat ini.
Informasi perkembangan kondisi keenam warganya terus dilakukan setiap saat, sehingga akan terus terbangun komunikasi atas upaya Pemkab Indramayu terhadap masalah penanganan tersebut.
“Para korban semoga diberikan kesabaran dan terus berdoa untuk kesembuhan, saat ini keadaan korban semakin membaik,” kata Nina.
Nina Agustina juga memohon doa kepada masyarakat Indramayu, agar semua upaya dan ikhtiar yang dilakukan untuk para korban dalam rangka kesembuhan fisik maupun dampak psikologis/trauma, agar kembali sehat seperti sediakala.
Sebelumnya, Tim Medis RSUD Indramayu sudah melakukan langkah serius guna penanganan pertolongan pertama bagi 6 (enam) korban. Namun karena kondisinya sangat memprihatinkan, pihaknya langsung berkoordinasi dengan pihak RU VI Balongan agar korban luka bakar dirujuk ke RSPP Jakarta.
Sementara itu, data yang diterima dari Tim Medis RSPP Jakarta, update kondisi pasien per 4 April 2021 pukul 20.30 WIB di Burn Unit RSPP dapat dijelaskan bahwa pasien atas nama :
1) Tn. IA, 17 tahun, Ruang ICU
Luka bakar grade II-III 60% dengan trauma inhalasi hari VII. Kondisi stabil dengan perhatian khusus pada penanganan infeksi dan sirkulasi. Terapi sesuai kondisi pasien meliputi obat, cairan, transfusi komponen darah, cvvh, dan lain-lain. Sudah dilakukan perawatan luka pagi tadi.
2) Tn. AF, 17 tahun, Ruang ICU
Luka bakar grade II-III 40% dengan trauma inhalasi hari VII. Kondisi stabil dengan perhatian khusus pada penanganan infeksi. Terapi sesuai kondisi pasien meliputi obat, cairan, transfusi komponen darah, perawatan luka, dan lain-lain. Sudah perawatan luka bedside pagi tadi.
3) Tn. AA, 22 tahun, Ruang ICU
Luka bakar grade II-III 50% dengan trauma inhalasi hari VII. Kondisi stabil dan perbaikan. Perhatian khusus pada penanganan infeksi. Terapi sesuai kondisi pasien.
4) Tn. K, 17 tahun Ruang Perawatan.
Luka bakar grade II-III 40% dengan trauma inhalasi hari VII. Kondisi stabil dan perbaikan.
5) Tn. CI, 17 tahun Ruang Perawatan
Luka bakar grade II-III 40% hari VII. Kondisi stabil. Kualitas pernafasan baik. Terapi sesuai kondisi pasien
6) Tn. DI, 17 tahun Ruang Perawatan
Luka bakar grade II-III 40% grade 2-3 hari VII. Kondisi stabil dan perbaikan.
Terapi sesuai kondisi pasien.
Seperti diketahui, RSPP merupakan salah satu Rumah Sakit terbaik di Indonesia dalam penanganan luka bakar. Dalam penanganan keenam korban tersebut, pihak RSPP melibatkan Tim Medis dari dokter spesialis bedah plastik, penyakit dalam, anastesi, serta ahli gizi dan perawat yang berpengalaman menangani pasien luka bakar, pungkasnya. (Ron)