Jawa Barat: BPBD Simulasi Peristiwa Kebakaran di RSUD Indramayu

jejakkasus.co.id, INDRAMAYU – Asap mengepul ke Angkasa. Kobaran Api semakin meninggi di ruang pelayanan. Bahkan api sudah mulai menyambar ruang perawatan

Orang-orang pun mulai panik. Beberapa pasien mulai menjerit ketakutan. Beberapa petugas Rumah Sakit berlarian ke sana-sini berusaha memadamkan api, juga menenangkan pasien.

Beruntung, petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Indramayu segera datang ke lokasi kebakaran. Seketika api pun segera padam.

Peristiwa kebakaran itu terjadi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Indramayu pada siang hari sekitar pukul 09.30 WIB, Rabu (27/10/21).

Namun, peristiwa kebakaran di RSUD Indramayu itu, tidak benar-benar terjadi.

Peristiwa ini hanya bagian dari simulasi apabila RSUD Indramayu terjadi kebakaran yang dilakukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Indramayu.

Kegiatan simulasi ini merupakan kerja bareng antara BPBD Kabupaten Indramayu dengan Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Satpol-PP dan Damkar) Kabupaten Indramayu, RSUD Indramayu, Dinas Perhubungan Kabupaten Indramayu, Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Indramayu, PMI Cabang Indramayu, serta beberapa relawan pejuang kemanusiaan.

Tujuan dari simulasi ini guna mengasah dan mengevaluasi kemampuan, peralatan, keselamatan dan pengamanan dari masing-masing personal yang dimiliki dalam menghadapi kebakaran.

Kepala Pelaksana BPBD Indramayu Dadang Oce Iskandar menjelaskan, simulasi penanggulangan Bencana kebakaran ini disamping menyelamatkan nyawa orang lain, juga untuk mengevaluasi dan meningkatkan kembali segala kemampuan dalam menghadapi segala kejadian yang tidak diinginkan.

“Ini baru simulasi. Semoga kebakaran di Indramayu tidak pernah terjadi, namun kita perlu latihan agar pengetahuan maupun dan keterampilan kita di lapangan teruji,” jelasnya.

Menurutnya, dengan adanya simulasi tersebut, dapat diukur kesiapan dan kesigapan petugas kemanusiaan dalam menyelamatkan nyawa manusia. Kekurangan di simulasi ini akan menjadi bahan evaluasi.

“Ini adalah simulasi. Jadi mudah-mudahan tidak ada kejadian yang sesungguhnya sehingga rumah sakit tetap aman. Begitu juga dengan para tenaga kesehatan, semoga tetap sehat dan tangguh dalam menghadapi segala sesuatunya, termasuk mengahadapi bencana yang tidak pernah diduga,” ujarnya.

Sementara itu, Dirut RSUD Indramayu dr. Lisfayeni mengatakan, simulasi kebakaran di RSUD Indramayu bukan hanya menyelamatkan nyawa manusia.

Tetapi di RSUD Indramayu kompleks mulai dari pasiennya, orang sekitarnya, hingga alat kesehatan dan dokumen penting untuk diselamatkan.

“Jadi simulasi ini tepat dilaksanakan di sini. Untuk itu manfaatkan momen ini dengan sebaik-baiknya untuk belajar, meskipun kita berharap semua itu tidak pernah terjadi,” pungkasnya. (Ron)

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *