Jawa Barat : Akibat Tawuran Korban Berjatuhan Terkena Panah

CIREBON- JK. Aksi tawuran antar warga dua Desa di Kecamatan Gunung Jati dan Suranenggala Kabupaten Cirebon kembali berlanjut pada Sabtu (13/6/2020) malam hingga Minggu (14/6/2020) pagi sekira pukul 09.00 WIB.

Brutalnya tawuran hingga menyebabkan tak sedikit jatuh korban luka dari kedua belah pihak akibat tertembus anak panah.

Salah satu korban, Sidik warga Desa Purwawinangun, Kecamatan Suranenggala mengalami luka terkena anak panah di Kepala dan Tangan kanannya. Saat dibawa ke RS Gunung Jati, anak panah berupa paku tampak masih tertancap di posisinya.

Korban lainnya, Muhana warga Blok Sipalasa masih dari Desa Purwawinangun, Kecamatan Suranenggala. Ia mengalami luka tusuk anak panah yang menancap di Kepala, persis di atas telinga sebelah kanannya.

Aksi tawuran mulai pecah pada Sabtu malam dengan ditandai saling serang dari kedua belah pihak hingga Minggu pagi sekira pukul 09.00 WIB.

Bahkan tawuran makin meluas ke Desa lainnya, di Blok Karangbaru Desa Mertasinga dan Blok Larik Desa Sirnabaya Kecamatan Gunung Jati serta Blok Pabean Desa Purwawinngun Kecamatan Suranenggala.

Warga yang sedang tawuran, mereka melengkapi diri dengan aneka senjata. Seperti busur panah, senapan angin,bom molotov,batu hingga petasan dan senjata tajam lainnya.

“Suasananya sangat mencekam, apalagi pada saat melihat mereka yang tawuran saling serang. Seperti hujan batu, tak sedikit rumah-rumah yang terkena lemparan. Banyak warga, terutama perempuan dan anak-anak ketakutan tak berani ke luar rumah,” ujar Santi seorang warga di lokasi tawuran.

Aparat dari Polresta Cirebon Kota sempat kewalahan dalam menghadapi situasi tawuran ini. Tak sedikit warga yang terlibat tawuran terkena panah, bahkan dikabarkan adanya aparat yang terkena anak panah saat berusaha mengamankan tawuran tersebut.

Sementara itu, dalam menghadapi situasi tersebut, Polresta Cirebon Kota menerjunkan 1 pleton unit Sabhara dibantu Brimob. Untuk memecah konsentrasi massa, sekira pukul 05.00 WIB, aparat terpaksa menembakan gas air mata ke arah warga yang sedang saling serang.

“Untuk mengatasi situasi, Polresta Kota Cirebon menerjunkan satu unit Dalmas dibantu Brimob. Sedangkan terkait ada tidaknya korban, kami masih mengumpulkan informasi,” kata Kapolsek Gunung Jati, AKP Maman Suherman kepada Jejak Kasus di lokasi.

Hingga minggu pagi menjelang siang, aparat bersenjata lengkap terus bersiaga di perbatasan kedua Desa yang sedang bertikai.
Satu unit pemadam kebakaran tampak dilokasi untuk memadamkan api saat masa menembakan bom molotov kerumah warga.

Sementara, masyarakat menginginkan ada tindakan tegas dari aparat dengan menangkap segera pelaku dan aktor intelektual tawuran tersebut. Pungkasnya. (Ron)

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *