PAGAR ALAM- JK. Hujan deras di wilayah Pagar Alam mengakibatkan terjadinya longsor pada tebing di Dusun Tegur Wangi Baru, RT 01 RW 01, Kelurahan Pagar Wangi, Kecamatan Dempo Utara.
Dalam peristiwa yang terjadi Senin (16/12/2019), material longsor menimbun saluran air dan kebun sayur milik warga.
Informasi dihimpun media Jejak Kasus, menyebutkan, longsor terjadi sekitar pukul 10.00 WIB. Bagian bawah tergerus air sehingga membuat tanah labil dan terjadi longsor.
Warga setempat, Abdul (47 tahun) mengungkapkan, tidak ada tanda-tanda akan terjadi longsor. Pada saat di dalam rumah, tiba-tiba terdengar suara bergemuruh yang awalnya diperkirakan suara mobil.
“Saya keluar rumah mendengar ada suara bergemuruh. Saya kira mobil terbalik, ternyata tanah longsor sedalam puluhan meter,” ungkap dia.
Camat Dempo Utara, Arjanggi Priatna Hutama membenarkan peristiwa tersebut. Dalam kejadian ini, tidak ada korban jiwa.
“Longsor tepat berada di tepi jalan menuju Komplek Perkantoran Gunung Gare. Dikhawatirkan melebar di dekat rumah warga karena hanya berjarak beberapa meter saja” jelasnya.
Peristiwa ini sudah dilaporkan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pagar Alam, untuk datang ke lokasi dan mengambil tindakan lebih lanjut.
Sekretaris BPBD Kota Pagar Alam, Kgs Muhammad Taswin mengaku, pihaknya sudah meninjau lokasi longsor dan melakukan pengukuran untuk tindakan perbaikan. Dari dampak yang terjadi, ada sebagian saluran air turut ambrol terbawa longsor.
“Selain lokasi memang agak curam, juga pengaruh kultur tanah yang agak lentur. Tanah mudah tergerus air dan tidak kuat terhadap tumbuh tanam yang berukuran besar. Apalagi, saluran air di sisi jalan memang sudah cukup berumur. Maka, wajar jika tidak mampu menampung debit air bilamana curah hujan tinggi seperti sekarang,” ujarnya.
Untuk perbaikan, imbuh dia, akan secepatnya dilakukan melalui dana bencana. Imbas dari longsor ini tentu saja merugikan masyarakat, terutama petani. (S.R.D.)