Bupati Tanggamus Tidak Peka Terhadap Warga Sekitar “Lamban Balak”

TANGGAMUS- JK. Tingginya intensitas curah hujan berdampak pada debit air yang melimpah ruah pada saluran pembuangan air di Siring atau Selokan di lingkungan Taman Kota Kuripan, Kota Agung, yang mengakibatkan abrasi hingga robohnya drainase dan talut penahan tanah sepanjang -+300 meter, tepatnya berhadapan dengan ”Lamban Balak” Rumah Dinas Bupati Tanggamus, serta drainase Talud yang bersebelahan dengan Sekolah SD 2, Kuripan sampai ke arah lampu merah.

Warga sekitar yang merasa terganggu dengan terhambatnya aktifitas mereka mengungkapkan bahwa robohnya drainase tersebut telah diketahui oleh aparatur Kelurahan setempat. Juga telah diajukan secara tertulis oleh Pokmas Kuripan, bahkan hal tersebut telah di sampaikan oleh anggota DPRD Tanggamus kepada Kepala BAPPEDA yang dalam hal ini mewakili Pemkab Tanggamus, akan tetapi Hingga diterbitkan berita ini belum ada tindakan yang diambil oleh Pemerintah Daerah Tanggamus.

Ando salah satu warga Kuripan mengatakan, rasa kecewanya kepada Pemkab Tanggamus yang hingga kini belum juga memperbaiki kerusakan drainase yang menghambat aktivitas warga tersebut.

”Sudah hampir dua bulan drainase itu roboh bahkan saat ini sudah mengikis badan jalan tapi belum juga di perbaiki, Ando berharap agar Bupati Tanggamus segera memerintahkan jajarannya untuk mengambil tindakan, ia pun mengibaratkan semut di seberang lautan kelihatan, tapi gajah di pelupuk mata tidak nampak oleh Bupati Tanggamus.”pungkasnya. (HTM)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *