Bengkulu : Masyarakat Merasakan Kehadiran Pemimpin Saat Sedang Berduka

KOTA BENGKULU- JK. Wakil Walikota Bengkulu Dedy Wahyudi menghadiri acara takziah di kediaman (Alm) David Abas bin Abas, warga RT 12 RW 4 Kelurahan Penurunan. Senin (6/7/2020) malam.

Mewakili Walikota Bengkulu Helmi Hasan atas nama Pemerintah Kota Bengkulu Dedy dalam kata sambutannya mengatakan, menghadiri takziah ke rumah warga merupakan salah satu dari visi misi Bengkulu Religius.

“Program Pemkot Bengkulu dan visi misi Bengkulu Religius salah satunya adalah kami menyelenggarakan takziah watasliah kepada warga Kota Bengkulu yang meninggal agar masyarakat merasakan hadirnya pemimpin ketika masyarakat sedang berduka. Ini tidak hanya berlaku kepada umat muslim saja tapi juga warga non muslim,” sampai Dedy.

Dedy juga menjelaskan bahwa, Pemkot Bengkulu menerbitkan akta kematian kepada warganya yang meninggal dan langsung diantar alamat. Dengan begitu juga bisa lebih tertib administrasi.

“Karena fungsi Pemerintah fungsi melayani. Jadi biar kami yang mengantarkan langsung. Program ini sengaja kami lakukam dalam rangka agar masyarakat merasakan Pemerintah, merasakan hadirnya pemimpin saat warga berduka,” kata Dedy.

Dalam New Normal, lanjut Dedy acara takziah tetap dilaksanakan namun tetap dengan mematuhi protokol kesehatan yakni jaga jarak dan memakai Masker.

“Kami sengaja meluangkan waktu kemari untuk memberikan support dan agar kita sama-sama merasakan duka sehingga duka itu bisa sedikit terobati. Mari kita berdoa mudah-mudahan Almarhum meninggal dalam Husnul Khotimah, diampuni dosa-dosanya dan diterima amal ibadahnya dan pada waktunya dimasukkan ke dalam syurga,” ujar Dedy.

Pada kesempatan itu, Dedy menyerahkan langsung akta kematian kepada istri Almarhum dan memberikan santunan dari Pemkot Bengkulu.

Untuk diketahui, warga meninggal atas nama David Abas (67), meninggal Jumat (3/7/2020) pukul 16.30 WIB dan sudah dimakamkan Sabtu pukul 04.10 WIB. Almarhum meninggalkan 1 istri, 1 anak, 1 menantu dan 1 cucu. Acara takziah malam ketiga ini dihadiri juga oleh Camat Ratu Samban, komunitas muda-mudi tempo dulu dan komunitas Tobo Macho Bengkulu. (ADV)

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *