BENGKULU SELATAN- JK. Kesigapan tim gabungan Basarnas Bengkulu Selatan dalam pencarian korban anak tenggelam yang terjadi di Pantai Ketaping Manna patut di acungkan jempol, tim gabungan Basarnas bergerak cepat menuju ke tempat kejadian yaitu Pantai Ketaping Manna setelah mendapat informasi dari masyarakat setempat. Minggu (25/10/2020) pagi.
Peristiwa terjadinya musibah tenggelam seorang anak di Pantai Ketaping pàgi pukul 10.15 WIB. bermula dari kebiasaan anak-anak bermain sambil mandi di bibir pantai, sebanyak 7 orang anak-anak mandi di Pantai Ketaping, 1 (satu) orang di seret ombak hanyut hingga tenggelam, Aidil (11 Th) yang masih duduk di bangku SD Kelas 6 menjadi korban terseret ombak Laut hingga tidak kunjung kembali, setelah melihat temannya di seret ombak, beberapa temannya bergegas melaporkan temannya kepada masyarakat terdekat, seketika itu pula masyarakat berdatangan menuju pantai.
Menurut saksi mata Iwan (34 th) dari kejauhan masih melihat korban melambaikan tangan, maksudnya minta tolong, namun Iwan tidak mampu untuk berenang, maka Iwan hanya melihat dari kejauhan, “anak itu masih melambaikan tangannya minta tolong tapi apa daya saya tidak bisa berenang, saya hanya tertegun saja cetus”, Iwan
Berkat kesigapan tim gabunagan Basarnas, sekitar pukul 15.00 WIB korban sudah dapat diketemukan dalam keadaan tidak bernyawa.
Korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Hasanudin Damrah Manna untuk di otopsi, selesai diperiksa dan diotopsi, korban diserahkan kepada keluarganya untuk di makamkan. (Zrk/Meky)