BENGKULU SELATAN- JK. Jumat (24/4/2020). Desa Ketaping, Kecamatan Manna, Kabupaten Bengkulu Selatan, saat ini sedang di percaya negara untuk mengurus kegiatan pencegahan Covid-19. Dana yang di kucurkan pun tidak sedikit untuk ukuran wilayah Desa.
Menurut Kamarsyah, Pjs Kades Ketaping, dana yang di kucurkan sebesar Sembilan Puluh Juta Rupiah (Rp.90.000.000). Anggaran ini setelah kami konfirmasi, Pjs tersebut tidak dapat menjelaskan rincian dana yang digunakan untuk Covid-19 secara akurat.
Kamarsyah hanya menjelaskan dana yang di terapkan untuk Covid-19 di Desa Ketaping itu adalah sebesar lima puluh persen (50%) untuk belanja peralatan Alat Pelindung Diri (APD) dan penyemprotan disinsfektan.
kemudian lima puluh persen (50%) sisanya di belanjakan untuk keperluan konsumsi dan transportasi. Padahal dalam kegiatan penyemprotan tersebut warga tidak di libatkan, artinya penggunaan dana sisa lima puluh persen (50%) lagi terlalu besar jika hanya di belanjakan untuk keperluan konsumsi dan transportasi saja.
Bayangkan, jika dana tersebut di anggarkan Pemerintah senilai sembilan puluh juta (Rp.90.000.000), maka di perkirakan penyimpangan dana Covid-19 ini adalah separuh dari dana yang di kucurkan negara untuk Desa Ketaping.
Menurut warga setempat, galon tempat penyimpanan air yang dibeli untuk keperluan Covid-19 sangat tidak layak, galon tersebut sangat tipis dan harganya sangat murah juga gampang pecah, begitu juga pengadaan Alat Pelindung Diri (APD) lainnya sama sekali tidak memenuhi standar protokol kesehatan Covid-19, celoteh nara sumber kami. (Zrk)