Bengkulu: Cegah Stunting, Pemdes Tanjung Eran Gelar Musdes Tentang Pernikahan Dini

jejakkasus.co.id, BENGKULU SELATAN – Pemerintah Desa (Pemdes) Tanjung Eran melaksanakan Musyawarah Desa (Musdes) tentang pembahasan penyakit Stunting yang disebabkan dari Pernikahan dini (usia muda) dan kurangnya pemahaman cara mengurus Anak Balita serta pemberian Vitamin pada anak, Kamis (15/09/2022).

Musyawarah Desa dibuka langsung oleh Ketua BPD Yurianto dihadiri Camat Pino Surahman, S.E., Bhabinsa Serda Abu Bakar, Pendamping Desa Ari Pebriadi serta Kepala Puskesmas Desa Anggut Riska, dilaksanakan di Kantor Desa Tanjung Eran, Kecamatan Ulu Manna, Kabupaten Bengkulu Selatan, Provinsi Bengkulu.

“Untuk pembahasan Rembuk Stunting nanti akan disampaikan langsung oleh Kepala Desa Tanjung Eran,” kata Yurianto.

Dalam pembahasan Rembuk Stunting, Kepala Desa (Kades) Rudi Hartono mengharapkan kepada masyarakat agar bisa mengawasi anak-anaknya yang masih usia dini.

“Jangan sampai menikah dalam usia muda. Ini bisa berdampak pada kelahiran anaknya, seperti kurang perhatian oleh ibunya disebabkan kurangnya pemahaman cara merawat Bayi,” jelas Kades.

Lanjut Kades, dan mungkin juga bisa menimbulkan penyakit yang kita sebutkan tadi, yakni penyakit Stunting.

“Untuk sementara, di desa kita ini belum ada  penyakit tersebut. Harapan saya selaku Kepala Desa jangan sampai masyarakat kita terdampak penyakit seperti ini akibat dari pernikahan usia dini dan kurangnya gizi pada anak-anak,” jelas Kades

Kades mengatakan, didalam aturan pemerintah, umur Pernikahan yang diwajibkan, yakni Laki-laki minimal 25 tahun, Perempuan 21 tahun agar kita bisa terhindar dari penyakit Stunting.

“Semoga, mulai tahun 2022 sampai tahun 2030 nanti tidak ada lagi pembahasan tentang Stunting,” ucap Kades .

Pada kesempatan itu, Camat Pino berharap, kepada seluruh masyarakat desa terutama bagi Ib-ibu yang sedang Hamil supaya menjaga kehamilannya dengan baik, mengkonsumsi Vitamin dan makanan yang bergizi, seperti Buah-buahan dan Sayur-sayuran agar kesehatan Ibu dan Bayinya sehat.

“Bagi Ibu-ibu yang Menyusui bisa menjaga Bayinya agar terhindar dari segala penyakit, seperti kekurangan gizi (gizi buruk),” harap Camat.

Pantauan jejakkasus.co.id, Kepala Puskesmas Desa Anggut Riska memberikan Obat-obatan berupa Vitamin dan Susu untuk Ibu Hamil dan Menyusui.

Sementara itu, Kades dan Camat juga secara bergantian menyerahkan Obat dan Vitamin kepada Ibu-ibu yang sedang membutuhkan, terutama bagi Ibu Hamil dan Menyusui. (Yoni/Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *