Banten: Penerimaan Siswa Baru SMPN 1 Ciruas, Zonasi Ditetapkan 0.945 KM, Warga Sekitar Pasrah

jejakkasus.co.id, SERANG – Keputusan yang diterapkan oleh Kadindik Kabupaten Serang menegakkan keadilan/peraturan Penerimaan Siswa Baru untuk SMPN 1 Ciruas yang diumumkan penerimaan Zonasi s/d 6 KM, sehingga membludak yang mendaftarkan diri, dan ternyata diterima hanya jarak 0.945 KM, akhirnya menuai kontroversi di masyarakat dan bertanya-tanya kemana harus sekolah.

Dari data final hasil penerimaan online Siswa/i SMPN 1 Ciruas untuk Zonasi, yaitu sebanyak 188 Siswa, Prestasi 58 Siswa, Afirmasi 35 Siswa. Sangat tidak signifikan terhadap kepadatan penduduk. Sedangkan, Wilayah sekitar SMPN 1 Ciruas cukup luas dan besar yang didominasi oleh lokasi Perumahan dan Perkampungan.

Ketika dikonfirmasi, Ketua PPDB SMPN 1 Ciruas di Ruang Kerjanya terkait hasil penerimaan online menyampaikan, keputusan sekolah sudah final, apa yang menjadi hasil pengumuman.

Dan ketika ditanya terkait apakah ada penambahan Siswa atau ada kebijakan, Ati menyampaikan, tidak ada.

“Ya kami mengikuti aturan aja, maaf ya,” imbuhnya sambil memilah-milah Dokumen Siswa yang kalah.

Bahkan, pada saat ada orangtua masyarakat yang memohon-mohon untuk kebijakan karena tidak mampu di Swasta dan Anak Yatim, petugas penerima Siswa menyampaikan permohonan maaf, karena sudah final.

“Maaf ya, udah gak bisa kita, hanya menerima sesuai hasil pengumuman, maaf sekali,” katanya sambil membereskan File-file.

Sementara, ketika Tim Media menyambangi Kepala Sekolah ke Ruang Kerjanya sampai siang hari tidak berada di tempat. Seolah-olah diduga sengaja menghindar.

Selaun itu, Ketua KPK-Nusantara Banten saat dikonfirmasi di Kantor Ruang Kerjanya di Cipete Serang menyampaikan, penerimaan Siswa yang sangat terbatas sudah menjadi keputusan sekolah, yaitu hanya jarak 0.945 KM dari sekolah, karena menghindari membludaknya yang mendaftar. Sebab, dengan keterbatasan ruangan sekolah tidak sebanding dengan jumlah banyaknya masyarakat sekitar.

“Ya saya kira ini untuk menghindari banyaknya pendaftar, sedangkan kursi yang tersedia sangat terbatas, tapi kita prihatin kemana nanti mencari sekolah. Kami akan memantau jika tiba-tiba ada yang masuk selain Siswa yang telah diterima mendaftar resmi online. Kami menduga, berarti ada permainan, kami akan turun memantau,” pungkasnya. (Lorenz)

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *