Banten : Fadil Ceria Warga Walantaka Inisiasi Pembentukan “WARUNG JAWARA” Dampak Dari Keprihatinan Wabah Covid-19

SERANG- JK. Adanya kondisi penurunan perekonomian secara menyeluruh terlihat jelas akibat dampak Covid-19 yang dirasakan oleh warga seluruh rakyat Indonesia. Banyaknya tenaga kerja atau karyawan Pabrik/Proyek harus di putus kerja akibat ketidak stabilan kondisi perekonomian saat ini. Bahkan adanya lock down pada wilayah-wilayah tertentu baik tingkat Nasional maupun Internasional mengakibatkan sulitnya jalur keluar masuknya bahan baku atau material yang dibutuhkan, termasuk sulitnya kelanjutan suatu proses produksi akibat pengiriman atau system pemasarannya.

Ditengah-tengah sulitnya kondisi ekonomi saat ini, Usaha home industry atau UMKM menjadi salah satu pilihan alternatif untuk meningkatkan kegiatan ekonomi masyarakat.

Fadil Ceria salah satu warga masyarakat Pengampelan, Kec. Walantaka, dari keprihatinannya kepada warga sekitar karena dampak wabah Covid-19 mencoba menginisiasi dari beberapa warga lainnya membentuk kegiatan usaha warga sekitar yang disebut WARUNG JAWARA (Warung Jajanan Warga).

Dibukanya WARUNG JAWARA, Fadil Ceria mengharapkan, akan membangkitkan semangat para Pelaku usaha dalam menggiati apa yang sedang di rintisnya.

Fadil juga menyampaikan, lokasi yang menjadi tempat usaha yang digunakan adalah lahan tidur di wilayah Sutet dan Persawahan Walantaka.

Fadil juga menambahkan, kegiatan yang dia lakukan saat ini adalah dari keinginannya sendiri menginisiasi masyarakat sekitar untuk dapat membentuk suatu usaha, dengan harapan dapat meningkatkan ekonomi warga kedepan, yang dibuka secara resmi dihadiri oleh Lurah Pengampelan Jufran, SE., pihak Kepolisian, Kanit Binmas Polsek Walantaka dan Babinkamtibmas Pengampelan serta para Sepuh masyarakat Bpk. Marlan SE. Senin  (22/02/2021).

Ketika ditanya oleh tim Jejak Kasus terkait kegiatan pembukaan WARUNG JAWARA, tentang persiapan dan para undangan, Fadil menyampaikan, karena masih dalam kondisi Covid-19 masyarakat dan instansi yang diundang sangatlah terbatas, hanya yang mewakili dan tidak ada acara seremonial atau hiburan, yang penting masyarakat dan para instansi terkait tahu telah ada WARUNG JAWARA di Desa Pengampelan tersebut, karena harus mengikuti protokol kesehatan.

“Ya pak, jadi dalam pembukaan Warung Jawara ini kami tidak ada acara seremonial resmi dan hiburan, hanya pembukaan saja, selanjutnya dapat menikmati hawa sejuk nuansa alami di lingkungan Persawahan seperti yang kita lihat saat ini”, imbuhnya .

Fadil juga menyampaikan, usaha yang dirintisnya, prinsipnya adalah ” usaha warga dari warga oleh warga untuk warga hasilnya bisa di nikmati oleh warga sendiri berkah untuk semua”, dan Warung Jawara tersebut berada dalam lokasi TAMAN MEWAH (Taman Mepet Sawah) yang bernuansa sejuk dan alami.

Di lokasi saat ini sudah tersedia Taman Bermain Anak, Saung Ngeriung untuk Rekreasi, Kuliner dan lain sebagainya dengan nuansa background Persawahan.

Kedepan, dengan dukungan dari semua pihak termasuk dari Dispora, Pariwisata, Disperindakop berharap dapat mewujudkan Taman Mewah ini menjadi Destinasi Wisata di Kota Serang di tahun 2021.

“Ya, dengan adanya destinasi wisata ini, kedepan kami segera akan mendata para Pelaku kegiatan menjadi Pelaku UMKM dengan harapan adanya binaan dari Disperindakop, mungkin dengan pelatihan, bantuan, atau pinjaman lunak atau apapun, sehingga dapat meningkatkan ekonomi masyarakat,” imbuhnya.

Berkaitan dengan lahan tidur yang digunakan untuk Warung Jawara sebagai destinasi Wisata, Fadil juga menyampaikan, sudah berkoordinasi dengan Pemerintahan meminta arahan, khususnya dari Bpk H. Subadri Salahudin, SH., selaku Wakil Walikota dan telah diminta agar berkoordinasi dengan Perkim untuk pemanfaatan lahan, untuk pengembangan UMKM, berkoordinasi dengan Diperindakop Kota Serang. Sedangkan untuk destinasi Wisata koordinasi dengan Disparpora Kota serang.

Fadil juga menyampaikan, dalam dekat ini segera mempersiapkan kelengkapan surat proposal dll. Dan segera menghadap ke Kepala-Kepala Dinas terkait.

“Ya, dalam dekat ini kami segera mempersiapkan persyaratan secara administratif Proposal, Surat menyurat kelengkapan lain sehingga mereka bisa mensupport kami mewujudkan Taman Mewah ini menjadi Destinasi Wisata”, Imbuhnya menutup. (Lorehnson)

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *