PAGAR ALAM- JK. Hujan deras yang menguyur sejak kemaren membuat rumah-rumah warga di RT 001 dan RT 002 RW 001 di Kecamatan Pagar Alam Utara, Kota Pagar Alam, mengalami banjir.
Selain mengenangi badan jalan hingga menyulitkan pengendara melintas, air setinggi kurang lebih 50 cm sudah masuk ke rumah-rumah warga di kedua RT yang berada di belakang SMA Negeri 1 Pagar Alam itu.
Pantauan wartawan Jejak Kasus pada Kamis (9/1/2020), kendaraan roda empat dan roda dua yang memaksa melinta tentu harus ekstra hati-hati secara perlahan.
Seorang pengendara motor, Rudi Aldianto mengatakan, dirinya memilih memutar arah pulang lewat Dusun Pagar Alam (Duspa), Kecamatan Pagar Alam Utara yang tembus menuju pusat Kota Pagar Alam.
“Saya tidak berani melintas, karena ketinggian air sudah mencapai setengah roda. Apalagi ini kendaraan injeksi, takut mati di tengah jalan nantinya. Jadi mau tidak mau terpaksa saya putar balik arah untuk menuju ke daerah Duspa dengan melewati beberapa kampung lagi,” ungkapnya.
Sementara Elho, salah satu warga setempat, mengemukakan, air yang mengenangi badan jalan dan rumah warga sudah menjadi rutinitas setiap hujan turun.
Sebelum warga menaikkan pondasi rumah mereka, air masuk hingga setinggi satu meter.
“Banjir ini bukanlah yang pertama, air yang berasal dari alur (sungai kecil) di belakang kami ini selalu mengenangi rumah dan badan jalan. Pengendara yang melintas harus berhati-hati,” jelasnya.
Penyebab setiap saat banjir mengenangi badan jalan dan rumah warga itu karena debit air yang tinggi dan saluran drainase kecil yang tidak bisa menampung. Akibatnya, setiap hujan turun wilayah mereka sudah menjadi langganan banjir.
“Dengan kondisi begini kami berharap kepada pemerintah provinsi maupun kota untuk segera menangganinya, karena bukan sekali atau dua kali saja. Banjir sudah menjadi langganan di wilayah kami. Bukan saja kami yang rasakan, tetapi pengendara juga ikut mengalami kesulitan,” pungkas Elgo. (Hel)
