Babel: Menjelang Bulan Puasa dan Idul Fitri, Warga Meminta Agar Stok Beras Bersubsidi Ditambah

jejakkasus.co.id, BELITUNG TIMUR – TPID Kabupaten Belitung Timur (Beltim) melalui Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Beltim, Bangka Belitung (Babel) akan menambah Stok Beras Bersubsidi menjelang Bulan Puasa.

Suparta mengakui, Stok Beras Bersubsidi untuk Operasi Pasar hanya satu Ton untuk setiap Kecamatan, setiap Ton berisi 200 Karung Beras SPHP ukuran 5 Kilogram.

“Memang kita hanya siapkan 7 Ton untuk 7 Kecamatan. Hari ini kita ambil dua Ton untuk Operasi Pasar untuk warga di Kecamatan Simpang Renggiang,” ungkap Suparta.

Terbatasnya Stok ini lantaran TPID Beltim tak ingin membanjiri Pasar dengan persedian Beras Bersubsidi, sebab dikhawatirkan akan banyak Spekulan yang memanfaatkan situasi ini.

“Kita tidak mau jor-joran dengan situasi saat ini, takutnya nanti dari Oknum Pedagang atau Toko-Toko ada yang menjual lagi Beras ini. Kondisi tempat penyimpanan kita juga terbatas, karena kita memang belum ada Gudang khusus untuk menyimpan Beras,” jelas Suparta.

Namun Mantan Kepala Bidang Pertambangan ini mengatakan siap menambah Stok Beras Bersubsidi untuk Operasi Pasar Murah tahap II mendatang. Minimal satu Kecamatan akan diberikan jatah dua Ton atau 400 Karung Beras Subsidi SPHP ukuran 5 Kilogram.

“Sudah kita evaluasi hasil Operasi Pasar Murah, Insya Allah kita akan antisipasi untuk Operasi saat Puasa nanti akan kita tambah dua kali lipat Stoknya,” ujar Suparta.

Terkait upaya untuk menekan harga Beras di Pasaran, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Beltim akan terus melakukan Operasi Pasar Murah dan pemantauan rutin ketersediaan dan harga bahan pokok. Selain itu, juga untuk menyambut Idul Fitri ini akan ada Pasar Murah Bersubsidi.

“Kita juga akan Gelar Pasar Murah Bersubsidi untuk warga yang tidak mampu. Sudah kita siapkan anggaran untuk 8.150 Paket Sembako Bersubsidi dan kita jadwalkan pada 26 Maret nanti kita gelar,” kata Parta.

Mahalnya harga Beras Premium di Pasaran membuat banyak pihak yang ingin mengambil keuntungan. Salah satunya dengan menaikkan harga jual Beras Bersubsidi Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) milik Perum Bulog.

Beras yang dulu kurang diminati ini, saat ini sedang naik daun. Harga ecerannya pun melonjak dari Rp 53.000 hingga Rp 55.0000 menjadi Rp 60.000/Karung ukuran 5 Kilogram.

Padahal sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) penjualan Beras SPHP ini di ke Konsumen hanya Rp 11.500 perkilogram atau Rp 57.500 untuk satu Karung ukuran 5 Kilogram. HET ini hanya untuk Pulau Belitung atau di bawah Koordinasi Kantor Perum Bulog Belitung.

Kepala Perum Bulog Kantor Cabang Pembantu Belitung Gusdi Pramana mengatakan, akan menindak setiap Agen atau rekanan yang kedapatan menjual Beras SPHP di atas HET, bahkan Perum Bulog akan memutus kontrak dengan Toko jika ada yang bermain dengan harga diatas HET.

“Jika terbukti Beras itu berasal dari Rekanan Bulog, kita akan ada pemutusan kerja sama dari kami. Itu Sanksi untuk Toko yang tidak taat aturan,” tegas Gusdi.

Gusdi pun meminta agar warga yang ingin membeli Beras Bersubsidi dapat membelinya secara resmi di Toko-Toko yang sudah menjalin kerja sama dengan Perum Bulog. Hal ini untuk menghindari agar tidak terjadi permainan harga.

“Silahkan nanti kalau ada Toko yang jual di atas harga HET bisa melaporkan kepada kami atau Pemda, dan akan kita tindak,” ujar Gusdi.

Terkait ketersediaan Beras Bersubsidi untuk Pulau Belitung, Gusdi mengatakan, Stok dan harga masih aman dan terkendali. Bahkan untuk menyambut Lebaran ini Perum Bulog akan menambah Pasokan Beras kembali.

“Untuk ketersediaan Stok Beras di Bulog Cabang Belitung aman dan cukup untuk satu bulan ke depan. Kita akan melakukan penambahan Stok lagi sebanyak 2.000 Ton untuk Maret dan April ini secara bertahap,” pungkasnya. (MR)

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *