Jawa Barat: Atap Rumah Ambruk, Dede Uningsih Warga Desa Sutawinangun Hanya Bisa Pasrah dan Berharap Mendapat Bantuan Pemerintah

jejakkasus.co.id, CIREBON – Atap rumah milik Dede Uningsih (58) warga Desa Sutawinangun, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Cirebon, mengalami ambruk.

Rumah yang dihuni sebanyak 5 Kepala keluarga selama kurang lebih 24 tahun, saat ini kondisinya sangat memperihatinkan.

Terlihat atap rumah yang ditinggali keluarga Dede Uningsih berlubang akibat kayu yang menopang genting telah lapuk dimakan usia.

Dengan kondisi rumahnya saat ini, Dede Uningsih merasa was-was karena takut sewaktu-waktu ambruk dan menimpa penghuni rumah.

Ketika dikunjungi di kediamannya, Dede Uningsih juga mengaku hanya bisa pasrah dengan kondisi rumahnya dan berharap mendapat bantuan dari pemerintah setempat.

“Kondisi begini udah lama kurang lebih satu tahun, atap rumah sempat ambruk untung nggak menimpa anak atau cucu yang masih kecil,” tuturnya, Sabtu (20/07/2024).

Lanjut Dede Uningsih mengatakan, bila musim hujan dari ruang tamu hingga dapur mengalami kebocoran bahkan air masuk dan banjir.

“Kalo lagi hujan kami bingung dan takut, air masuk ke dalam apalagi kalo ada angin kencang takut roboh menimpa anak-anak dan cucu saya. Belum lagi kalo sampe terjadi konsleting listrik,” ungkapnya dengan berlinang air mata.

Dede Uningsih juga menuturkan bahwa, Ia telah melaporkan kondisi rumahnya yang ambruk kepada pemerintah desa Sutawinangun untuk mendapat bantuan. Namun sampai saat ini belum terealisasikan.

Sementara, Riki Kasi Kesejahteraan Desa Sutawinangun menyampaikan bahwa pihak pemerintah desa sudah berupaya untuk membantu.

“Kami telah berupaya mengajukan bantuan ke BazNas namun dari pihak sana meminta untuk mendaftarkan lewat aplikasi, kemungkinan dapat terealisasi di tahun 2025,” jelas Riki.

Lanjut Riki mengatakan, kami juga sudah mengajukan proposal ke Dinas Sosial dan Kimrum Kabupaten Cirebon, tapi belum ada tanggapan.

“Bahkan saya sudah mengajukan ke pik Kecamatan sudah masukan aplikasi dan InsyaAllah dapat direalisasikan di tahun 2025, karena Desa Sutawinangun ada kuota 2 rumah di tahun 2025,” imbuh Riki.

Melihat kondisi ekonomi Dede Uningsih yang sehari-harinya hanya bekerja sebagai Asisten Rumah Tangga (ART) hanya berharap bantuan dari pemerintah untuk memperbaiki atap rumahnya yang ambruk.

Temuan ini hendaknya menjadi perhatian dari pemerintah, khususnya pemerintah Desa Sutawinangun melalui program Rumah tidak layak huni (Rutilahu).

Pewarta: Fauzy

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *