TANGGAMUS- JK. Warga Pekon/Desa Dadirejo, Kecamatan Wonosobo, Kabupaten Tanggamus, desak aparatur Pekon/Desa transparan terhadap pendataan penerima BLT DD dan Pj Kakon/Kepala Desa akan melakukan pendataan ulang.
Menindaklanjuti keluhan warga Pekon/Desa setempat yang belum pernah sama sekali menerima dan merasakan bantuan apapun dari Pemerintah, utamanya BLT DD bagi warga terdampak Covid-19, digelarnya rapat forum terbuka yang berlangsung di Balai Pekon/Desa setempat. Senin (13/7/2020).
Dalam forum, turut diundang pihak LSM LIPAN dan tim media tergabung AJO Indonesia DPC Kabupaten setempat. Dikesempatan itu, warga menyampaikan keluhannya dihadapan aparatur Pekon/Desa yang dipimpin langsung Pj Kakon/Kepala Desa Zuhelmi.
Sebelumnya, LN (IRT) mengaku bahwa, 50 % warga setempat tidak menerima BLT DD.
“Belum pernah bantuan apapun dari pemerintah sampai bantuna Covid-19 ini,”ungkapnya.
Menanggapi ini, Sekretaris Desa Feri mengatakan bahwa, alasan warga yang tidak mendapatan bantuan, karena permasalahan NIK KK belum Online di Kemendagri.
“Untuk pendataan, kami aparatur Pekon/Desa dan juga Gugus Tugas Covid-19, sudah melakukan pendataan, baik dari Bansos maupun BLT DD. Namun, ada beberapa data yang tidak masuk di Kemensos.
Ada yang terkendala NIK tidak ada, atau NIK belum Online di Kemendagri. Untuk kuota Bansos dari Dinas Sosial (Dinsos) sejumlah 92 orang dan BLT DD 91 orang,”kata Feri.
Dalam rapat forum tersebut, Musanif Amran Ketua LSM LIPAN DPD Tanggamus beserta warga Pekon/Desa Dadirejo bersama-sama hadir untuk mengklarifikasi keluhan masyarakat yang belum terbantu supaya segera terbantu.
Mewakili masyarakat, menyampaikan aspirasi keluhan yang belum terbantu, tentu diminta segera mendapatkan bantuan. Terlebih menurut informasi warga, ada dugaan pendataan aparatur Pekon/Desa hanya dilakukan sesuai kemauan pihak Pekon/Desa atau sudah ditentukan.
Banyak warga yang berkecukupan itu mendapatkan bantuan, sedangkan warga yang miskin kurang mampu itu tidak dapat bantuan.
“Kami berharap aparatur Pekon/Desa bisa membantu warga yang mengeluhkan tidak mendapat Bansos dampak Covid-19 supaya bisa mendapatkan Bansos tersebut dan merasakannya,”ungkap Musanif.
Usai Rapat Forum, Pj Kakon/Kepala Desa Dadirejo Zuhelmi mengapresiasi keluhan warga yang terbuka di dalam forum tersebut. Bagi warga yang belum terbantu, pihak Pekon/Desa akan melakukan pendataan ulang untuk penerima BLT DD.
“Tentu kami akan berkoordinasi dengan pimpinan, agar tidak disalahkan aturan. Setelahnya kami siap membantu warga. Dan kami akan turun ke lapangan untuk melakukan pendataan ulang,”ungkapnya. (HTM)