Jawa Barat : Jalan Penghubung Dua Kecamatan Wilayah Cirebon Timur Rusak Parah

CIREBON- JK. Jalan penghubung dua Kecamatan di Kabupaten Cirebon bagian timur sudah lima tahun lebih rusak parah, sangat tidak layak untuk transportasi. Rabu (8/7/2020).

Jalan penghubung antara Kecamatan Karangsembung dan Kecamatan Pangenan sepanjang 3 KM rusak parah dan sangat tidak layak untuk dilalui karena rawan kecelakaan. Diduga Jalan PU Kabupaten Cirebon ini tidak mendapatkan perhatian yang serius dari Pemerintah.

Menurut Mohammad Apandi Sekdes Desa Tambelang menyampaikan kepada awak media Jejak Kasus bahwa, kami sebagai warga masyarakat Desa Tambelang sangat prihatin terhadap keadaan jalan yang menuju Desa kami karena rusak parah belum ada perbaikan.

Kami sebagai aparat Desa sudah melakukan berbagai upaya untuk bisa mendapatkan perhatian khusus dari pihak PU dan Pemkab Kabupaten Cirebon untuk segera memperbaiki jalan utama sebagai akses Desa.

“Saya sudah melayangkan surat ke Pemkab Cirebon, tapi sampai sekarang belum ada tindak lanjutnya, memang dulu pernah di lakukan pengaspalan tapi sudah rusak lagi, karena di jalan menuju Desa Tambelang sampai ke Desa Trakmoyan struktur tanahnya masih labil jadi cepat sekali rusak, saya berharap perbaikannya dengan cara pemasangan jalan beton”.

Menurut Pandi, jalan ini merupakan akses penghubung dua Kecamatan dan beberapa wilayah Desa diantaranya Desa Karangtengah, Desa Karangsembung, Desa Curug, Desa Curug Wetan, Desa Tambelang dan sampai Desa Trakmoyan.

Kami sudah berkoordinasi dengan Pemkab Cirebon namun tetap belum ada tindaklanjutnya.

“Koordinasi dari beberapa Desa pernah dilakukan dan pernah di Musrembang kan demi untuk kepentingan transportasi masyarakat umum di wilayah Desa-Desa di dua Kecamatan antara Kecamatan Karangsembung sampai Kecamatan Pangenan, karena hanya jalan tersebut sebagai jalan penghubung utama”.

Lanjut Pandi, kami pernah mendapatkan info kalau jalan Desa yang rusak parah ini akan dibangun sekitar bulan Maret ditahun 2020 oleh pihak PU, tapi sampai sekarang masih belum dilakukan, mungkin karena tertunda karena pandemi Covid-19.

Mudah-mudahan perbaikan jalan segera dilakukan, tapi kalau untuk PJU (Penerangan Jalan Umum) sudah cukup baik di jalan tersebut. Jelasnya.

Sedangkan menurut Sukarya, warga masyarakat Cirebon Timur yang sering lalu lalang di jalan tersebut merasa tidak nyaman saat melewatinya.

Kerusakan jalan yang cukup parah sekitar 3 KM, sangat tidak nyaman sekali untuk saya lewati, tapi bagaimana lagi karena hanya akses jalan itu yang selalu saya lewati tidak ada alternatif.

“Kerusakan jalannya sangat parah, apalagi kalau saya melaluinya malam hari dan musim penghujan, dengan jarak tempuh yang cukup jauh membuat saya merasa tidak nyaman dan rawan kecelakaan”.

Lanjut Karya, saya berharap kepada Pemerintah melalui Dinas PUPR atau Pemkab Cirebon atau pihak-pihak terkait segera melakukan perbaikan jalan tersebut. Pungkasnya. (Oi)

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *