jejakkasus.co.id, OKU SELATAN – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKUS) Selatan H. M. Rahmattullah, S.STP., M.M., memimpin Rapat Koordinasi terkait perbaikan Tata Kelola Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) RSUD Muaradua, berlangsung di Ruang Abdi Praja, Senin (2/12/2024).
Rapat ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk Asisten I, Kepala Bapperida, Kepala BPKAD, Kadinkes, Direktur RSUD Muaradua, dan sejumlah undangan lainnya.
Komitmen Mewujudkan Akuntabilitas Layanan
Dalam sambutannya, Sekda Rahmattullah menegaskan pentingnya Tata Kelola BLUD yang baik sebagai wujud akuntabilitas layanan RSUD Muaradua.
Menurutnya, BLUD merupakan implementasi anggaran berbasis kinerja yang mendorong kemandirian pengelolaan keuangan serta pelaporan yang transparan.
“Pelayanan publik saat ini tidak cukup hanya berbasis konsep, tetapi juga harus memberikan dampak nyata kepada masyarakat. Tata Kelola BLUD yang baik adalah kunci untuk meningkatkan kinerja layanan Rumah Sakit,” ujar Sekda.
Ia juga menyoroti peran penting sinergi antara Pemerintah Daerah dan seluruh Stakeholder.
“Pembinaan Pemda tidak akan maksimal tanpa dukungan bersama. Oleh karena itu, kolaborasi yang efektif sangat dibutuhkan untuk mewujudkan pengelolaan keuangan yang efisien, akuntabel, dan terpercaya,” tambahnya.
Upaya Peningkatan Kinerja BLUD,
Sekda menekankan, bahwa fleksibilitas pengelolaan keuangan BLUD harus diarahkan untuk mendukung peningkatan kinerja Rumah Sakit, bukan sekadar mengejar kemudahan pengelolaan keuangan.
Ia menyarankan beberapa langkah strategis, seperti:
1. Penyusunan regulasi mengenai fleksibilitas BLUD.
2. Pengelolaan pendapatan dan belanja secara transparan dan sesuai aturan.
3. Membangun pola pikir entrepreneurship pada pimpinan BLUD.
“Implementasi BLUD yang baik membutuhkan perubahan pola pikir di kalangan pengambil keputusan serta Perangkat Tata Kelola yang mendukung efisiensi dan akuntabilitas,” tegasnya.
Harapan dan Penutup
Melalui Rapat Koordinasi ini, Sekda berharap BLUD RSUD Muaradua dapat menjadi contoh layanan kesehatan yang akuntabel dan berdampak nyata bagi masyarakat. Dengan Tata Kelola yang baik, fleksibilitas pengelolaan keuangan diharapkan mampu meningkatkan kualitas pelayanan Rumah Sakit.
“Rapat ini menjadi langkah awal dalam mewujudkan pengelolaan BLUD yang lebih profesional dan terarah, sejalan dengan visi pelayanan publik yang prima di Kabupaten OKU Selatan,” pungkasnya. (Ria)
