Lampung: Berkualitas, Debat Pilkada 2024 Lampung Barat Didominasi Panelis dari Akademisi

jejakkasus.co.id, LAMPUNG BARAT – Pelaksanaan debat calon kepala daerah pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Lampung Barat (Lambar) tahun 2024 tampil dengan suasana berbeda.

Perbedaannya tampak pada debat Pilkada banyak didominasi panelis dari kalangan akademisi yang punya gelar berbaris.

Namun pada debat Pilkada Lampung Barat 2024 dipandu moderator Juwendra Asdiansyah berlangsung semarak dan tertib, dengan menghadirkan dua orang panelis dari kalangan sastrawan dan budayawan, Udo Z Karzi dan Seem R Canggu.

Pada Pilkada Lampung Barat yang berlangsung Kamis (31/10) diikuti oleh satu pasangan calon bupati dan wakil bupati, Parosil Mabsus dan Mad Hasnurin. Debat pilkada ini berlangsung dalam lima segmen, pada segmen kelima yang disebut vox vov berisi penyampaian aspirasi masyarakat yang disampaikan melalui tayangan video.

“Menurut kesaksian saya ini satu momen debat yang relatif lebih berkualitas dari pada tempat yang lain,” kata Juwendra

Ketua KPU Lampung Barat Arip Sah mengatakan, Debat publik ke 2 Pilkada Kabupaten Lampung Barat tetap terselenggara dengan aturan debat pilkada yang ditetapkan, tidak berbeda dengan debat pilkada daerah lain.

Pada debat yang mengusung tema “Peningkatan Daya Saing Daerah Melalui Melalui Peningkatan SDM yang Unggul dan Berbudaya” berlangsung dengan melibatkan panelis dari sastrawan dan budayawan Lampung, Udo Z Karzi dan Seem R Canggu. Tiga panelisnya berasal dari kalangan akademisi.

“Melibatkan sastrawan dan budayawan pada debat kali ini selain sesuai dengan tema, kemudian panelis juga tokoh yang expert di bidangnya. Seperti Udo Z Karzi sudah dikenal luas sebagai sastrawan dan budayawan Lampung yang lahir dan besar di Lampung Barat walau kini menetap di Bandarlampung”, kata Arip Sah, Jum’at (1/11).

Adanya hiburan musik pada saat waktu rehat debat, menurut Ketua KPU Lambar agar tidak monoton pelaksanaan debatnya. “Hiburan dilakukan pada saat rehat diantara segmen debat, jadi bukan saat debat berlangsung”, ujarnya.

Menurut moderator Juwendra, Pilkada di Lampung Barat hanya diikuti satu pasangan calon, namun dalam melaksanakan debat pilkada KPU Lampung Barat cukup cerdik dengan mempersiapkan skema dan desain debat dengan panelis yang terlibat tanya jawab ditanggapi oleh paslon.

“Sehingga lebih banyak kesempatan panelis untuk menyampaikan informasi bahkan menyampaikan kritik. Pasangan calon juga lebih banyak kesempatan untuk menyampaikan pikiran dan gagasan. Secara relatif menurut kesaksian saya ini momen debat yang relatif lebih berkualitas dari pada tempat-tempat yang lain”, ujar Juwendra yang pada Pilkada 2024 sudah delapan kali menjadi moderator.

(Bg’one)

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *