CIREBON- JK. Sosialisasi imbas pandemi Covid-19 yang dilakukan oleh DPPKBP3A (Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak) Kabupaten Cirebon.
Aturan New Normal berpengaruh terhadap informasi masyarakat terkait alat Kontrasepsi (KB) di wilayah Kabupaten Cirebon.
Menurut Kustriyanto, Kabid DPPKBP3A Kabupaten Cirebon saat ditemui awak media Jejak Kasus menyampaikan, dengan meningkatnya angka kehamilan di Kabupaten Cirebon hingga sampai bulan Mei sekarang ini perlu adanya himbauan kepada masyarakat. Selasa (30/6/2020).
Tercatat di dalam data statistik kami, angka kehamilan bulan Januari 20.878, bulan Februari 21.075, bulan Maret 21.032, bulan April 20.743 dan bulan Mei 20.087.
Artinya dalam kesimpulan kami bahwa, tidak ada keterkaitan antara pandemi Covid-19 dengan program KB. Apalagi di bulan April yang pada saat itu angka penyebaran wabah Virus Corona sangat signifikan tapi kita masih bisa melihat dari data statistik kehamilan di Kabupaten Cirebon.
“Kami masih tetap memberikan strategi untuk terus mensosialisasikan program-program KB dengan teman-teman di lapangan seperti PLKB, Kader-Kader di tingkat RT atau Desa untuk tetap menggunakan alat Kontrasepsi yang telah diberikan ditengah-tengah pandemi sekarang ini, sebagai program jangka pendek”.
Lanjut Try, walau untuk pemasangan IUD dan Implan ada pengurangan atau kendor terhadap masyarakat, kami terus melakukan pendekatan-pendekatan.
Kami menghimbau tetap jaga kesehatan di masa pandemi Covid-19 walau sudah diberlakukannya aturan New Normal oleh Pemerintah Pusat.
Terkait apakah ada kaitannya ketika orang yang positif terkena Corona, kemudian akan menularkan kepada calon bayi ketika melakukan hubungan badan, sejauh ini khususnya di Kabupaten Cirebon kami belum mendapatkan laporan kasus seperti itu. Pungkasnya. (Oi)