PRABUMULIH- JK. Jejak Kasus konfirmasi kepada tim Bravo5, menanyakan perihal pengelolaan dan pembangunan serta pemasangan kabel optik PT Telkom, apakah sudah ada konfirmasi kepada Bravo5, jawabanya tegas, belum ada kabar dari pihak Telkom sampai saat ini. Sabtu (27/6/2020).
Artinya PT. Telkom masih belum ada kejelasan kenapa pihak Telkom seperti bapak Hairul tidak memberikan respon yang baik kepada tim Bravo5, niat baik secara tulisan atau via telpon, ada apa??
Apa tidak sadar masyarakat Prabumulih sudah resah dengan adanya galian kabel Telkom yang tanah galianya mengganggu pengguna jalan, lalulintas jadi terganggu oleh gundukan tanah galian yang tidak di rapihkan, apa maunya PT.Telkom sebetulnya. Tim Bravo5 masih mengharap niat baik dari PT. Telkom.
Pemerintah juga di nilai lengah dalam pengawasan proyek PT Telkom, bahwasanya apakah Pemerintah setempat mengetahui atau sudah memberikan izin akan kegiatan PT Telkom Prabumulih tentang pengelolaan dan pembangunan serta pemasangan kabel optik PT Telkom yang telah dimenangkan oleh PT Atlantik Kota Palembang.
Dari hasil investigasi Bravo5 Prabumulih dilapangan, menurutnya PT Atlantik diduga banyak terdapat kesalahan Standar Operasional Prosedur (SOP).
Salah satunya adalah pekerja proyeknya yang tidak menggunakan Alat Pelindung Diri (APD), akankah juga para pekerja-pekerja ini sudah memiliki izin atau surat kesehatan Covid-19?? Dikarenakan para pekerja ini berasal dari luar Daerah dan pulau Sumatra.
Bagaimana Kota Prabumulih mau steril dari Covid-19 yang sedang melakukan pemulihan Zona Hijau/masa transisi pandemi, kalau sebagian masyarakat luar daerah masih saja tetap masuk ke Kota Prabumulih ini tanpa mengedepankan protap dan prokes Kesehatan RI.
Buat apa kita masyarakat Prabumulih dan Pemerintah setempat menghimbau terus tentang prokes, tapi toh nyatanya kecolongan oleh pihak luar daerah yang diduga tidak memiliki izin atau laporan ke masyarakat setempat.
Menurut kami, tim Bravo5 Prabumulih dalam hal permasalahan ini, siapa nanti yang akan bertanggung jawab apabila kalau terjadi apa-apa terhadap masyarakat dan warga Kota Prabumulih terkait Covid-19. Apa Telkom yang mau bertanggung jawab. Pungkasnya. (Yus)