Sumsel: Hapal Berpotensi Jadi Pesaing Berat Petahana di Pilgub Sumsel 2024

jejakkasus.co.id, PALEMBANG – Lembaga Survei Jaringan Nusantara (Jarinusa) Research and Consulting merilis hasil survei terbaru Pilkada Sumatera Selatan (Sumsel).

Survei Jarinusa dilakukan pada Periode 3-10 Agustus.

Dalam survei ini, jumlah Sampel Basis sebanyak 1.200 warga Sumsel yang memiliki Hak Pilih atau berusia minimal 17 tahun saat wawancara berlangsung.

Metodologi survei dengan multi stage random sampling.

Responden terpilih diwawancarai secara Tatap Muka oleh Pewawancara yang telah dilatih.

Quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 20% dari total Sampel oleh Supervisor dengan kembali mendatangi Responden terpilih (spot check). Dalam quality control tidak ditemukan kesalahan berarti.

Survei ini dilakukan terhadap 3 (tiga) Pasangan Bakal Calon Gubernur dan Wakil Gubernur (Wagub) Sumsel, yakni Herman Deru-Cik Ujang (HDCU), Mawardi Yahya-RA Anita Noeringhati (Matahati) dan Heri Amalindo-Popo Ali (Hapal).

Hasilnya, HDCU unggul 35,1%, Hapal 33,9% dan Matahati 25,7%.

Selisih antara HDCU dengan Hapal tak jauh beda, hanya 1,2%. Sementara, jarak terpaut jauh antara HDCU dengan Matahati 9,4%, sedangkan antara Hapal-Matahati 8,2%.

Meskipun Responden yang belum menentukan pilihan sebanyak 5,3%. Paslon Hapal mengejar Elektabilitas eks Gubernur Sumsel Herman Deru.

Pengamat Politik Jarinusa Vrita Kusumaningtias mengatakan, bahwa hasil survei itu cukup mengagetkan, karena Pasangan Hapal meraih angka cukup besar dan mendekati HDCU.

“Hasil survei terbaru ini cukup mengagetkan, karena Pasangan Hapal memepet Elektabilitas Herman Deru selaku Petahana. Hal ini mungkin tidak terlepas dari sosialisasi yang intens dilakukan Pasangan ini kepada masyarakat selama ini,” ujar Vrita dalam keterangan resmi yang dilansir dari detikSumbagsel, Rabu (14/8/2024).

Vrita menduga, tingginya Elektabilitas Hapal karena Program Sekolah dan Pengobatan Gratis yang disiapkan, dan Sosialisasi itu dinilai mampu menarik simpati masyarakat.

“Gagasan Heri Amalindo tentang Sekolah dan Pengobatan Gratis ini yang mungkin menaikkan Elektabilitasnya semakin baik. Sebab, juga diberbagai Daerah, persoalan Pendidikan dan Kesehatan ini selalu menjadi masalah dan menjadi PR Pemerintah Daerah,” jelas Vrita.

Menurut Vrita, waktu pendaftaran ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang cukup panjang membuat peluang Elektabilitas Heri Amalindo yang merupakan Bupati Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) dan Popo Ali Bupati Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan naik.

“Kita tahu, pendaftaran ke KPU dimulai 27 Agustus, tentu masih besar peluang bagi Heri Amalindo menaikkan Elektabilitasnya. Bisa jadi saat mendekati pendaftaran ke KPU, menyalip Pasangan HDCU. Semua masih bisa terjadi. Politik itu dinamis,” pungkasnya.

(Tim Biro Sumsel)

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *