Oplus_0

Sumsel: Peringati 13 Muharam, Acara Adat Malemang Desa Muara Lawai Dihibur Artis KDI Juana Liga Dangdut Indosiar

jejakkasus.co.id, Muara Enim – Desa Maura Lawai menggelar masak lemang bersama pada malam puncak memperingati 13 Muharam dan dimeriahkan oleh artis Juana KDI Lida Dangdut Indosiar di Dusun 4, Desa Muara Lawai, Kecamatan Muara Enim, Kabupaten Muara Enim, Kamis (18/07/2024).

Pesta adat melemang, dihadiri Bupati yang diwakili Camat Muara Enim, Kepala Desa beserta perangkat desa, BPD, Ketua adat dan sungai, Babinsa, Bhabinkamtibmas, tokoh masyarakat dan masyarakat desa Muara Lawai.

Dalam sambutannya, ketua adat Desa Muara Lawai Husin Ali mengucapkan terima kasih kepada masyarakat serta undangan dalam rangka mengadakan pesta adat melemang.

“Perlu kita ketahui bahwa melemang perlu kita lestarikan adat istiadat atau tradisi leluhur kita dan mungkin pada saat dahulu bahwa memang ini adalah suatu perintah dari raja yang berkuasa bahwa melemang ini dilaksanakan pada malam 13 Muharram pada malam terang bulan,” ujarnya.

Lanjut Husin Ali mengatakan, kenapa dilaksanakan pada malam 13, karena pada masa-masa terdahulu kita belum memiliki lampu listrik mungkin lampu dulu hanya menggunakan yang minyak tanah atau yang terbuat dari minyak sayur jadi belum begitu terang makanya diadakan pada malam melemang.

“Untuk di desa Muara Lawai adat malemang tetap terlaksana dan walaupun di tempat-tempat yang lain desa-desa yang lain bahwa melemang ini sudah ditinggalkan dan jelas bahwa masyarakat desa Muara Lawai tetap setia kepada adat dan tradisi yang ada sampai saat ini,” ungkapnya.

Masih kata Husin Ali, Melemang ini tujuannya pada saat-saat dahulu sebelum terbentuknya pemerintahan Republik Indonesia pada masa masih kerajaan untuk penduduk jadi berapa jumlah batang Lemang yang dikumpulkan ke Imam Dusun kalau dulu Imam betul-betul adat inilah jumlah misalnya berapa rumah berapa batang yang dikumpulkan barang lemang itulah jumlah dalam satu keluarga.

Jadi kalau diberikan empat batang lemang dalam satu rumah itu berarti ada empat orang atau empat jiwa, kalau sekarang ini kita hanya menghidupkan tradisi ini saja karena sekarang ini kita menjalankan apa yang ada namun ini budaya yang harus kita lestarikan sedangkan untuk malam 14 kami laksanakan beserta sumbai itu di kediaman rumah saya sendiri yaitu ritualnya.

“Acara ritualnya untuk memeriahkan masak lemangnya jadi untuk biar terlihat seru dan juga karena ini melemang pada saat memasak itu melemang suasananya imam dusun di bawah terangnya bulan yaitu pada malam 13 Muharram.”ucap Husin Ali Ketua Adat Desa Muara Lawai.

Sementara Kepala desa Muara Lawai Edi Wanseri mengucapkan, Alhamdulilah dalam memeriahkan acara yang setiap tahun kita laksanakan di desa kita yaitu acara adat melemang.

“Kami ucapkan terima kasih kepada saudara saya Agus Veri Yanto yang telah menggagas acara ini sehingga acara yang kita saksikan bersama cukup meriah di hibur artis KDI Lida Indosiar, pemerintah Desa Muara Lawai untuk tahun ini melamang untuk menyelenggarakan acara ini beda dengan 2 tahun yang sudah kita lalui oleh karena banyaknya kegiatan-kegiatan di desa,” jelasnya.

Lanjut Edi Wanseri, Melemang di desa Muara Lawai mari Kita lestarikan budaya ini lebih semarak lagi hanya dua desa yang semarak acara melemang diantaranya desa karang raja dan desa kita desa Muara lawai.

Ditempat yang sama, Bupati Muara Enim diwakili Camat Muara Enim mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang terus melestarikan adat istiadat
mewariskan hal-hal yang baik kepada anak keturunannya.

“Perlu saya sampaikan bahwa dalam kurun waktu dua minggu yang lalu sudah diberikan perpanjangan waktu masa jabatan selama 2 tahun, dan ini adalah menurut undang-undang undang-undang Desa nomor 32 tahun 2024. Sehingga seluruh kepala desa di Indonesia khususnya di kecamatan dan Kabupaten Muara Enim pada waktu 2 minggu yang lalu juga sudah dikukuhkan dan diberikan SK perpanjangannya sehingga Pak hades masa jabatannya menjadi 8 tahun,” pungkasnya.

Kemudian acara dilanjutkan dengan pembagian juara lomba karoke, juara 1, Vera dengan nilai 780, juara 2 Sofia dengan nilai 713, juara 3 Lensi dengan nilai 705, dan juara 4 Sarmadi dengan nilai 699.

Peserta yang mendapat juara mendapatkan hadiah trophy dan piagam serta uang pembinaan dari panitia melestarikan budaya Melemang.

Pewarta: Agus PS

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *