jejakkasus,co,id, BREBES – Pemerintah Desà (Pemdes) Kramatsampang yang dipimpin oleh Kepala Desa (Kades) Nanang Sugiarto bersama Tokoh Masyarakat menggelar kerja bakti dengan memperbaiki jalan yang rusak parah antara Jalan Kramatsampang menuju Kemukten, Kecamatan Kersana Kabupaten Brebes, Jawa Tengah (Jateng), Jumat (12/07/2024).
Pantauan jejakkasus.co.id, warga masyarakat Desa Kramatsampang bergotong royong. kerja bakti untuk menutupi jalan yang berlubang dan rusak parah tersebut.
Pasalnya, Infrastruktur jalan bagi warga merupakan sarana Vital untuk kegiatan sehari-hari.
Warga memperbaiki jalan tersebut, karena akan ada acara Pengajian Rutin Akadpon Manakib Kubro Nusantara (MKN) di bulan Agustus tanggal 4/2024 bertempat di Desa Kramatsampang.
Dengan kondisi jalan yang rusak parah, Dasmun, S.Pd, SD., selaku Ketua LPM bersama Tokoh Masyarakat dan Pemdes sungguh prihatin, sehingga mengadakan kerja bakti.
“Jalan itu yang akan dilalui oleh puluhan ribu Jamaah, kurang lebihnya 20 ribu Jamaah dari delapan Kecamatan, termasuk Kecamatan Kersana, Ketanggungan, Losari, Tanjung, Banjarharjo, Bulakamba, Larangan, Songgom untuk menghadiri KH. Abdullah Faqih Pengasuh Ponpes Azziyadah Karangmalang Ketanggungan,” terang Dasmun.
“Maka dari itu, kami bersama Tokoh Masyarakat, Pemdes memperbaiki akses jalan yang sudah tidak layak untuk dilewati, karena bukan lagi jalan berlubang, tapi lubang berjalan-jalan,” ujar Dasmun.
Pada kesempatan itu, Kades Kramatsampang Nanang Sugiarto saat dikonfirmasi terkait adanya kegiatan kerja bakti di jalan Kramatsampang-Kemukten menerangkan, bahwa warga masyarakat prihatin dengan kondisi jalan yang benar-benar rusak parah, apalagi di bulan Agustus nanti akan ada kegiatan Pengajian Rutin Akadpon, Manakib Kubro Nursantara, yang mana puluhan ribu Jamaah pasti lewati akses jalan tersebut.
“Kami juga khawatir kalau jalan yang berlubang-lubang tidak di urug, takutnya ada kecelakaan,” tegas Kades Nanang.
“Lebih yang menjengkelkan lagi, apabila di musim hujan, jalan itu tidak bisa dilewati, karena banjir. Lubang tersebut menghambat aktivitas pengguna jalan, seperti kendaraan bermotor, mobil, apalagi kendaraan berat,” kata salah satu warga menambahkan.
“Selain menghambat kegiatan, kerusakan jalan pun juga bisa menimbulkan kerugian, karena pengendaraan rusak, sehingga seringkali kendaraan Dam Truck mengalami patah AS, dan pengendara motor juga, motornya banyak kerusakan di bagian Ban karena menabrak lubang, jelas bahaya,” ungkap warga.
“Dengan banyaknya Suara Aspirasi masyarakat yang mengeluhkan kondisi jalan yang rusak ini, mohon Pemerintahan yang terkait, terutama Bina Marga Agar segera merespons,” pungkasnya. (Warsodik)