MAJALENGKA- JK. Sebanyak kurang lebih 22 ribu Kepala Keluarga (KK) di Kabupaten Majalengka mendapatkan Bantuan Sosial (Bansos) bagi warga terdampak. Setiap warga akan mendapatkan bantuan senilai Rp 500 ribu selama tiga bulan mendatang.
Hal itu terungkap dalam acara diskusi yang digelar Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Majalengka di sekretariat PWI setempat, Jumat (19/6/2020).
Nara sumber pada kesempatan itu Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Majalengka H. Eman Suherman dan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Majalengka Agus Permana.
Kepala Pelaksanan BPBD Agus Permana menuturkan, saat ini Pemerintah Kabupaten Majalengka tengah menyalurkan Bansos kepada warga terdampak Covid-19 di Kabupaten Majalengka.
“Bansos ini diberikan kepada warga terdampak, yang tidak menerima bantuan baik dari Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi Jawa Barat, atau Dana Desa. Jadi, Bansos ini sifatnya menyapu bersih semua warga Majalengka yang belum menerima bantuan,” kata Wakil Sekretaris Gugus Tugas Covid-19 Majalengka ini.
Menurut Agus, dari hasil koordinasi dengan Kepala Dinas Sosial penyaluran sendiri akan diberikan kepada seluruh warga Majalengka tidak mampu.
“Saat ini penyalurannya tengah berlangsung,”ucapnya.
Dibagian lain, Agus juga menyoroti mengenai alokasi anggaran Covid-19 yang saat ini belum sepenuhnya disalurkan.
“Anggaran Rp 94 miliar itu baru sebagian terserap. Karena Pagu yang ada itu sifatnya dana cadangan,”ucapnya.
Tak hanya itu, Gugus Tugas Majalengka juga saat ini tengah membentuk Desa Tangguh yang tahan secara ekonomi maupun dari ancaman Virus Corona.
“Rencananya untuk sementara Desa Tangguh ini setiap Kecamatan akan ada Desa percontohaan. Dan ini sedang kita laksanakan,”ucapnya.
Sekda Majalengka H. Eman Suherman menambahkan, setelah pelaksanaan tes rapid dan swab massal terhadap OTG, ODP, PDP dan tenaga kesehatan, Pemkab Majalengka akan mengadakan program serupa di 43 Pasar Tradisional di Majalengka.
“Ada empat Pasar Kabupaten dan 39 Pasar Desa,”ucapnya.
Menurut Sekretaris Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Majalengka itu, tes rapid dan swab akan dilakukan 1/1000 jumlah penduduk yang ditargetkan 1.200 orang.
“Secepatnya program ini akan segera dilaksanakan dalam waktu dekat ini,”ucapnya.
Ketua PWI Kabupaten Majalengka Jejep Falahul Alam menuturkan, kegiatan diskusi ini bertujuan untuk membangun sinergitas antara eksekutif dengan insan pers.
Sekaligus juga merekatkan jalinan kekeluargaan dan menggairahkan kembali iklim intelektual di kalangan wartawan, jelang penerapan Adaptasi Kebiasan Baru (AKB) di Majalengka.
Kegiatan ini tetap menerapkan protokol kesehatan dan pesertanya teman-teman wartawan Majalengka.
“Kegiatan ini rencananya 2 minggu sekali dengan program ngobrol dan ngopi Bareng di Jumat Berkah. Kalau narasumber disesuaikan dengan tema yang akan dikupas,”pungkasnya. (Ron)