SumSel : Dari Dugaan Kesalahan Prosedur Penggunaan DAK Menduga Adanya Peran Oknum Diknas

PRABUMULIH- JK. Dugaan kesalahan prosedur penggunaan Dana Alokasi Khusus (DAK) diduga adanya peran Oknum Diknas. Menyikapi permasalahan tersebut, Bravo5 telah berkoordinasi dan mempertanyakan kepada Diknas Prabumulih terkait perkembangan dan permasalahan itu.

Media Jejak Kasus lagi-lagi Konfirmasi dengan Ketua Lembaga Bravo5 Sibawahi, S.Pdi., Msi. Dalam konfirmasi pihak media menanyakan kebenaranya tentang adanya dugaan kesalahan prosedur penggunaan Dana Alokasi Khusus (DAK) yang mana dikerjakan di beberapa sekolah di Prabumulih tingkat SD dan SMP.

Selain dengan kesalahan prosedur, Bravo5 juga menduga adanya peran Oknum dari Diknas Prabumulih sehingga terjadi kesalahan prosedur
mutu bangunan pekerjaan juga menjadi perhatian Bravo5 di Prabumulih.

Menyikapi permasalahan di atas, Bravo5 telah berkoordinasi dan mempertanyakan kepada Diknas Prabumulih perkembangan dan permasalahan itu. Kami Bravo5 masih mempelajari pengerjaan rehab sekolah yang dikerjakan pada saat pandemi Covid-19.

Sementara masyarakat di tuntut oleh Pemerintah untuk tidak ada kegiatan alias lockdown, tapi mengapa pihak Diknas justru membangun atau merehab rumah sekolah dengan bangunan yang tidak ada papan plang.

Kesalahan terhadap Diknas yang mana saat wabah Corona sedang melanda dunia, justru Diknas membangun atau merenovasi sekolah. Kesempatan disaat anak sekolah di liburkan, renovasi rumah sekolah di kerjakan, pengerjaan proyek renovasi sekolah tidak mungkin dikerjakan satu orang.

Sedangkan peraturan Pemerintah justru masyarakat tidak boleh melakukan kegiatan diluar rumah, apa lagi sampai membangun gedung rumah sekolah.

Yang jelas disaat tim Bravo5 investigasi, papan plang tidak ada sama sekali, dari beberapa bangunan sekolah, dari SD sampai dengan bangunan rumah sekolah SMP.

Semua tidak ada papan plang, pengerjaan sekolah seperti pengerjaan proyek bodong yang tidak ada kejelasan. Pungkasnya. (Yus)

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *