CIREBON- JK. Pemerintah Desa (Pemdes) Pegagan Lor, Kecamatan Kapetakan, Kabupaten Cirebon, mengadakan pelelangan tanah Titisara, masyarakat Petani beramai-ramai menghadiri acara tersebut. Sabtu (20/6/2020).
Kantor Desa Pegagan Lor diramaikan oleh masyarakat Petani dalam rangka menghadiri acara pelelangan tanah Titisara. Acara pelelangan tanah Titisara dari tahun ke tahun selalu ada peningkatan.
Dalam acara tersebut di hadiri oleh semua isntansi, Kepala Desa (Kades) Pegagan Lor Hj. Ii Fariyani, Danramil, Kapolsek, Camat, Kepala Desa Kapetakan dan Ketua BPD dan masyarakat Petani.
Acara ini di adakan setiap tahun, yang hadir kebanyakan masyarakat petani mengikuti acara lelang tanah Titisara. Dalam acara tersebut Mulya Sidik sebagai Ketua panitia lelang tanah Titisara.
Ketua Panitia lelang tanah Titisara Mulya Sidik menjelaskan kepada awak media Jejak Kasus bahwa, pelelangan tanah Titisara tahun sekarang, Alhamdulillah meningkat, lelang tahun yang lalu cuma Rp 99.800.000 (sembilan puluh sembilan juta delapan ratus ribu rupiah).
Dan lelang tanah Titisara pada tahun ini meningkat mencapai Rp 123.100.000 (seratus dua puluh tiga juta seratus ribu rupiah), sedangkan tanah Titisara yang masuk lelang ada 17 Blok atau 17 lokal yang di lelangkan.
Antusias warga masyarakat dalam tawar menawar begitu meriah dan bersaing ketat, khususnya masyarakat Petani. Pada awalnya panitia membuka harga dari Rp 5.000.000 (lima juta rupiah) dan harga yang didapatkan masyarakat pada akhirnya beragam.
Setelah ada kesepakatan harga dari masyarakat dan panitia lelang, pemenang lelang di kenakan pajak 10 % dari harga yang disepakati. Ujar Peserta lelang dengan pihak panitia lelang.
Di sela-sela acara lelalng, Kepala Desa Hj. Ii Fariani menjelaskan kepada awak media Jejak Kasus bahwa, saya sebagai Kepala Desa Pegagan Lor, dengan adanya pelelangan tanah Titisara ini uangnya akan di salurkan kepada masyarakat miskin yang belum mendapatkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa (DD).
Setelah pencairan nanti, biar uangnya bisa dimanfaatkan masyarakat Desa Pegagan Lor yang membutuhkan akibat dampak pandemi Covid-19 khususnya warga masyarakat di Desa Pegagan Lor. Pungkasnya. (MS)
