jejakkasus.co.id, MUARA ENIM – Diduga air limbah yang disebabkan oleh aktifitas PT. Pertamina Geotermal Energi (PGE) Merusak lahan perkebunan milik warga Penindaian, Kecamatan Semende Darat Laut, Muara Enim, Sumatera Selatan, lebih kurang dua hektar.
Pemilik lahan Yumandar saat ditemui Awak media menjelaskan dirinya merasa sangat kecewa karena kebun miliknya rusak parah. Semua tanaman mati dan tidak bisa digarap lagi padahal itu adalah sumber dari kehidupan kami sekeluarga besar.
Ia juga mengaku kalau hal ini sudah disampaikan kepada PT. Pertamina Geotermal Energi Lumut Balai. Namun perusahaan terkesan mengabaikannya dan seolah menutup mata, padahal musibah yang di sebabkan oleh aktifitas PT. Geotermal Lumut Balai.
“Karna saya kurang paham dalam penyampaian maka saya memutuskan untuk mengurus dan
memberikan kuasa pada (Sapri) permasalahan ini,” ujar Yumandar.
Dalam hal ini, Sapri membenarkan kalau dirinya diberi kuasa untuk mengurus permasalahan ini, akan tetapi masih saja menemui jalan buntu.
“Humas PT. Pertamina Geotermal Energi Lumut Balai sudah sering kami sampaikan dan dihubungi melalui Whatsapp. Bukan mendapatkan jawaban bahkan nomor saya diblokir pihak perusahaan,” jelasnya kepada jejakkasus.co.id, Sabtu (04/05/2024).
“Kemana lagi kami mengadu, kalau semua tutup mata. Kami hanya rakyat kecil dengan sumber kehidupan hanya dengan berkebun kopi, tapi saat kebun kopi kami hancur sehancur-hancurnya. Kami hanya meminta keadilan kepada bapak presiden, kementrian dan ke pemerintahan,” pungkas Sapri dengan penuh kecewa.
Pewarta: Agus PS / Tim