Sumsel: Berita yang Beredar Tentang Puskesmas Menolak Pasien Ternyata Hanya Miskomunikasi

jejakkasus.co.id, EMPAT LAWANG – Berita yang telah beredar pada tanggal 27 Pebruari lalu tentang menolak Pasien di Puskesmas Padang Tepong, Kecamatan Ulumusi, Kabupaten Empat Lawang, Sumatera Selatan (Sumsel), ternyata hanya miskomunikasi antara Keluarga Pasien dengan Petugas Puskesmas.

Pasalnya, pada saat itu Keluarga Pasien merasa panik karena ingin Pasien tersebut segera di tangani Petugas Puskesmas.

Saat dikonfirmasi kedua belah pihak, memang benar Keluarga Pasien berinisial D melontarkan kritikan pada Petugas Puskesmas, sehingga muncul berbagai tanggapan Netizen.

“Kami mengeritik bermaksud tidak lain untuk membangun, bukan untuk menjatuhkan, dan agar Publik tahu apa yang sedang kami alami,” jelas Keluarga Pasien D kepada jejakkasus.co.id, Kamis (07/03/2024).

“Pada saat itu kami merasa diabaikan, setelah menunggu berapa lama kami meminta untuk pemasangan Infus pada Petugas Puskesmas, namun katanya tunggu Dokter dulu, karena yang ditunggu belum juga tiba, akhirnya kami memutuskan untuk membawa Ibu kami ke Klinik Kepahiang,” jelasnya.

Terpisah, informasi yang diperoh, Petugas Puskesmas mengatakan, Pasien sudah dilakukan penanganan pertama dari Medis.

“Kami sudah memberikan Suntikan sesuai petunjuk Dokter dan juga Obat sudah di berikan juga sesuai dengan Resep dan petunjuk Dokter,” ulasnya.

“Untuk penanganan selanjutnya, Petugas Puskesmas telah menghubungi Dokter berinisial RM melalui Telepon untuk mendapatkan Resep sesuai SOP yang ada di Puskesmas Padang Tepong, dengan ketidak sabaran Keluarga Pasien, akhirnya Keluarga Pasien membawa Pasien ke Klinik Kepahiang,” terangnya.

“Pasalnya, pada saat itu Keluarga Pasien sangat panik, sehingga tidak mengindahkan pertolongan Medis kami, namun kami telah berupaya melakukan penanganan sesuai SOP kami, tapi entah mengapa hal seperti ini bisa terjadi,” jelasnya.

“Artinya. berita yang beredar di Media Sosial itu tidak semuanya benar, itu hanya miskomunikasi saja, pihak Puskesmas sudah melakukan tindakan sesuai dengan SOP yang ada,” jelasnya lagi.

“Seharusnya Keluarga Pasien bersabar agar tidak terjadi miskomunikasi yang telah beredar di Media Sosial, kami juga dari pihak Puskesmas merasa kecewa dengan kejadian ini,” ujarnya.

“Dalam penanganan Pasien semua itu ada tahapannya, kami dari Petugas Medis selalu mengutamakan keselamatan Pasien, dan tidak bisa bertindak semau kami, kami selaku petugas harus ada Resep dan petunjuk dari Dokter, dan kami tidak mengatakan kami semuanya benar, kami hanya manusia biasa, tapi semua itu ada ketentuannya,” tuturnya.

“Berita ini diterbitkan agar publik dan masyarakat tidak salah cara memahami berita yang telah beredar di Media Sosial,” pungkasnya. (Sulman/Red)

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *