Sumsel: Mobil Dinkes Empat Lawang Masuk Jurang Sedalam 30 Meter di Gunung KM 45 Liku 9 Bengkulu Tengah

jejakkasus.co.id, EMPAT LAWANG – Mobil milik Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Empat Lawang Nopol BG 2056 SZ mengalami kecelakaan tunggal di Jalan Kawasan Liku Sembilan, Desa Tanjung Heran, Kecamatan Taba Penanjung, Kabupaten Benteng, Bengkulu, Selasa (20/02/2024) sekira pukul 14.00 WIB

Minibus yang mengalami kecelakaan ini merupakan Kendaraan Dinas Pemerintah Kabupaten Empat Lawang, Sumatera Selatan yang bermaksud menuju ke Kota Bengkulu, sebagaimana dilansir dari rbtv.disway.id.

Kapolres Bengkulu Tengah AKBP Dedi Wahyudi melalui Kasat Lantas Iptu Wiyanto menjelaskan, saat anggotanya sudah berada di lokasi kecelakaan di KM 45 Liku Sembilan, hanya menemukan mobilnya saja, tidak menemukan Sopir maupun Penumpangnya.

“Ternyata korban sudah di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kepahiang,” katanya.

Adapun identitas korban kecelakaan, yaitu Zulkifli (50) yang bertindak sebagai Sopir, juga sebagai Honorer Dinkes Empat lawang dan Hernelis (42) sebagai Penumpang, yang juga sebagai Pegawai Dinkes.

Mobil tersebut mengalami kecelakaan dan masuk ke Jurang sedalam kurang lebih 30 meter.

Akibatnya, kedua korban mengalami luka berat, yakni korban Zulkifli mengalami luka Lecet Kaki dan Patah Tangan sebelah kanan.
Sedangkan korban Hernelis mengalami lecet di bagian Wajah dan Patah Tangan sebelah kiri.

Kendaraan jenis Suzuki APV ini mengalami rusak berat dan rencana hari ini akan dievakuasi.

Sekretaris Dinkes Kabupaten Empat Lawang Deri Kurniawan membenarkan Mobil tersebut adalah kendaraan Dinas milik Dinkes Kabupaten Empat Lawang.

“Ya benar, Mobil milik Dinkes Kabupaten Empat Lawang. Sopir Honorer mau mengantar Pasien ODGJ asal Kecamatan Lintang Kanan ke RS khusus Jiwa Soeprapto, Provinsi Bengkulu,” ujar Deri.

Dijelaskan Deri, awalnya sekitar pukul 11.00 WIB, Pasien ODGJ dari Desa Umo Jati akan diberngkatkan ke RS jhusus Jiwa Soeprapto, Provinsi Bengkulu menggunakan Mobil APV milik Dinkes.

“Karena Kades ingin ikut mengantar warganya. Pasien dan keluarganya ikut mobil Avanza milik Kades. Mobil APV milik Dinkes mengikuti dan Berisi 2 orang, terdiri dari Sopir dan rekannya,” jelasnya.

Saat tiba di Kawasan Liku Sembilan yang jalannya berkelok tajam, menurun dan menanjak, mobil APV hilang kendali, sehingga terjadi kecelakaan.

Kades tersebut mengetahui Mobil APV alami kecelakaan, karena mereka beriringan dan langsung mengevakuasi korban dan dibawa ke RSUD Kepahiang.

Sementara, Pasien ODGJ sudah diantar ke RSJ Bengkulu tetap menggunakan Mobil Kades.

“Rencana hari ini mobil akan dievakuasi. Untuk kedua korban masih dirawat di RSUD Kepahiang,” pungkasnya. (Sulman/Red)

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *