Jawa Barat: Dishub Bakal Terapkan Sistem One Way di Ruas Jalan Ibu Kota

jejakkasus.co.id, CIREBON –  Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Cirebon berencana akan menerapkan Sistem Satu Arah (One Way) pada Ruas Jalan di Seputar Ibu Kota Kabupaten Cirebon, Jawa Barat (Jabar).

Hal tersebut diungkapkan Sekretaris Dishub Kabupaten Cirebon Hilman Firmansyah, bahwa pada tiga tahun lalu, Penataan Kawasan Ibu Kota Kabupaten Cirebon pernah dilakukan kajian, kemudian diimplementasikan dan diujicobakan. Pada saat sekarang ini apa yang dikaji ternyata terealisasi, seperti halnya Taman Parkir, dan Shelter.

“Pada waktu kajian lumayan berdampak pada PKL, sehingga pada saat diujicoba hampir setiap hari kita di Demo. Tapi, hasilnya kita bisa merencanakan pembangunan tersebut, seperti Taman Parkir, Shelter dan sekarang Pataraksa,” kata Hilman di Kantornya.

Menurut Hilman, karena dengan kajian-kajian tersebut, pada intinya adalah membagi Jalur-Jalur Titik Keramaian.

“Kita akan terapkan hasil Penataan Ibu Kota Kabupaten Cirebon ini menjadi sebuah keputusan Bupati, sehingga nanti Manajemen Rekayasa Lalulintas di Wilayah Ibu Kota ini diatur dengan banyaknya Sistem One Way,” kata Hilman.

Lanjut Hilman, efeknya, mudah-mudahan dengan Sistem One Way, Pusat Ibu Kota Kabupaten Cirebon tidak terjadi penumpukan, dan berimbas kepada tempat-tempat representatif masyarakat Kabupaten, khususnya Pataraksa bisa dinikmati oleh semua kalangan.

Sementara, Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Cirebon berencana akan merealisasikan Ruas Jalan Baru, yaitu Jalur Lingkar Selatan.

Hal tersebut dilakukan guna untuk Mengurai Kemacetan di Seputar Ibu Kota Kabupaten Cirebon (Kota Sumber,-red).

“Detail Engineering Design (DED) sudah ada sejak sekitar tahun 2021-an. Sosialisasi pun sudah. Tinggal Pembebasan Lahan saja,” kata Kepala DPUTR Iwan Rizki.

Menurut Iwan, Panjang Jalan Pada Ruas Jalan Lingkar Selatan tersebut hampir 8 kilometer. Mulai dari Jalan Soekarno, tepatnya Desa Sarwadadi, Desa Kubang, Kelurahan Babakan tembus Desa Sindangjawa.

“Dari arah Kuningan mau ke Majalengka bisa lewat Ruas Lingkar Selatan. Begitupun sebaliknya,” kata Iwan.

“Jalur Lingkar Selatan juga untuk mengantisipasi serta memecah Kemacetan Ruas Jalan Sumber-Kalitanjung,” terang Iwan.

Iwan mentargetkan secepatnya ruas jalan baru lingkar selatan bisa terealisasi. Aku dia, pertama yang dilakukan adalah pembebasan lahan. “Anggaran pembebasan lahan sekitar Rp130 miliar lebih,” tutur Iwan.

Iwan mengungkapkan, selain itu untuk memecah kemacetan disekitar Sumber, Pemkab Cirebon juga akan membuka Jalan Baru, yaitu Ruas Jalan Watubelah-Cempaka.

“Lebih tepatnya dari Jalan Baru (Ki Bagus Rangin menuju Jalan Sultan Ageng Tirtayasa (Desa Cempaka, Talun). Selain itu, dari Gesik-Sendang lanjut ke Gunungjati,” pungkasnya. (Om JK)

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *