Jawa Barat: Anggota Komisi II DPRD Kota Cirebon Minta Normalisasi Kali Kriyan Segera Dilakukan

jejakkasus.co.id, CIREBON – Anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Syarif Maulana menghadiri Rapat Audiensi tindaklanjut Permohonan Normalisasi Kali Kriyan, bertempat di Aula Kelurahan Pegambiran, Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon, Jawa Barat (Jabar).

Syarif menjelaskan, Audiensi tersebut respons dari RT 2 RW 17 Kelurahan Pegambiran terhadap Surat Permohonan Nomor 02/K-1/RT01/XI/2023 yang diajukan pada 9 November Perihal Normalisasi.

Syarif berpendapat, Normalisasi tersebut seharusnya segera dilakukan, mengingat dampak yang ditimbulkan dari Sedimentasi menimbulkan dampak Pendangkalan Kali.

“Rapat ini menindaklanjuti keluhan warga atas Kali Kriyan yang kini mengalami Pendangkalan. Karena itu, perlu segera dilakukan upaya Normalisasi agar tak berdampak buruk ke depannya, salah satunya banjir,” kata Syarif.

Senada, Lurah Pegambiran Ikhwan Izuddin, SKM., M.Si., menyampaikan permohonan Normalisasi tersebut sudah sering dilakukan.

Lanjutnya, masalah ini menjadi keluhan warga yang menginginkan Normalisasi Sungai, sehingga tidak terjadi banjir.

“Kami, dari Kelurahan sepakat dan sudah memfasilitasi, Koordinasi dan Sinergi dengan pihak-pihak terkait. Dalam hal ini, kami juga mengundang BBWS sebagai pihak berwenang dalam Aliran Kali,” kata Ikhwan.

Pada kesempatan yang sama, Kordinator Posko dan TRC (Tim Respon Cepat) BBWS Cimanuk Cisanggarung Yosi mengungkapkan, bahwa warga sekitar Kali Kriyan menginginkan adanya Pengangkatan Sedimentasi yang semakin tinggi, karena berpotensi banjir.

“Jadi, mereka ingin Normalisasi, diangkat Sedimentasinya, karena kalau Sedimentasinya tinggi kalau dibiarkan akan dikhawatirkan terjadi kembali banjir,” ungkap Yosi.

Menurut Yosi, Normalisasi menjadi salah satu bagian upaya penanggulangan banjir, yakni dilakukan Pengerukan atau Pendalaman Kali. Meski begitu, sementara waktu masih akan dilakukan pemantauan dan rencana normalisasi dilakukan tahun 2024.

“Sementara pemantauan dulu, kalau terjadi sesuatu, banjir atau apa, nanti kami sediakan Waterpam agar Air segera surut, karena kami perlu melaporkan dulu ke pimpinan,” pungkasnya. (Om JK)

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *