Jawa Barat: Kuwu Kusyono Berupaya Meningkatkan Perekonomian Masyarakat di Bidang Pertanian

jejakkasus.co.id, CIREBON – Pemerintah Desa (Pemdes) Panguragan Kulon yang dipimpin oleh Kuwu/Kepala Desa (Kades) H. Kusyono sedang melakukan proses pembangunan Jalan Usaha Tani (JUT) dalam upaya peningkatan perekonomian masyarakat di Bidang Pertanian.

Salah satu hal penting yang tengah diupayakan adalah pembangunan Infrastruktur Pertanian berupa Jalan Usaha Tani sepanjang 1000 M, Lebar 2 M di Blok Krapyak, Desa Panguragan Kulon, Kecamatan Panguragan, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat (Jabar).

Kuwu Kusyono menyampaikan, bahwa pembangunan Jalan Usaha Tani Poktan (Kelompok Tani) Krapyak digarap menjelang Musim Tanam Rendengan, dan saat ini sudah mulai dilakukan Pembekoan dari tanggal 21 November 2023 lalu.

“Sebab, upaya peningkatan perekonomian masyarakat di Bidang Pertanian, tentunya harus ada faktor penunjang yang memadai, salah satunya pembangunan Akses Jalan yang dapat menyentuh langsung ke Lahan Pertanian, sehingga memudahkan para Petani dalam mengakomodasi hasil Pertanian agar biaya transportasi lebih ringan,” terang Kuwu Kusyono kepada jejakkasus.co.id, Sabtu (25/11/2023).

Kuwu Kusyono mengatakan, untuk pembangunan Infrastruktur JUT dengan tujuan membantu para Petani dalam menunjang percepatan perekonomian.

“Dalam pembangunan tersebut ada dua kegiatan, yaitu pembuatan Tanggul Penahan Tanah (TPT) dan selanjutnya nanti dilakukan Pengerasan. Semoga, nantinya dapat berjalan sesuai harapan,” kata Kuwu Kusyono.

“Dan perlu kami sampaikan, bahwa kami Pemerintah Desa Panguragan Kulon, ke depan memliki target Pembangunan Infrastruktur Jalan Desa yang dapat tuntas di Tahun 2024. Tetapi, ini tentunya bagi kami dalam menuntaskan Pembangunan Fisik sesuai dengan Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes) yang sudah dirancang,“ ujar Kuwu Kusyono.

Sementara, Mahmud selaku Raksa Bumi Desa Panguragan Kulon menambahkan, dalam pembangunan Jalan Usaha Tani, animo para Petani yang ikut dalam pengerjaan pembangunan tersebut sangat tinggi.

“Karena, Jalan Usaha Tani yang sedang dalam proses Pembekoan tersebut, satu-satunya Akses Jalan untuk menunjang kegiatan para Petani,” pungkasnya. (Om JK)

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *