jejakkasus.co.id, EMPAT LAWANG – Proyek Jalan Rabat Beton di Dusun V Merambung Jaya, Desa Air Manyan, Kecamatan Pasemah Air Keruh, Kabupaten Empat Lawang, Sumatera Selatan (Sumsel) terkesan asal jadi dan diduga tidak memenuhi SOP (Standar Operasional Prosedur).
Diketahui, proyek tersebut dikerjakan melalui CV MD Contruction, menyerap Dana dari APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) Kabupaten Empat Lawang senilai Rp 995.021.000,- (Sembilan ratus sembilan puluh lima juta dua puluh satu ribu rupiah).
Menurut Narasumber dari masyarakat yang tidak mau disebutkan namanya demi keamanan.
“Bahwa proyek tersebut menggunakan Batu Split kurang dari 50% (Lima Puluh Persen), sehingga Batu Seplit tersebut banyak dicampur dengan Koral biasa, dan menggunakan Besi bukan SNI dan ukuran Besi diperkiran ukuran Besi bukan ukuran SOP,” jelasnya kepada Awak Media, Senin (13/11/2023).
“Dalam pekerjaan tersebut, Pekerja atau Tukang tidak diberi pedoman Gambar Bangunan Cor Beton tersebut, hanya diberi aba-aba saja,” terangnya.
Pantauan jejakkasus.co.id, Papan Plang proyek tidak diketahui berapa Ukuran Panjangnya, berapa Lebarnya dan berapa Ketebalanya karena tidak tertera di Papan Informasi Proyek.
Sehingga, masyarakat pun menduga yang mengerjakan proyek tersebut tidak transparan kepada masyarakat apalagi ke pada publik.
Dalam hal ini, Pemborong juga diduga telah melanggar Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2028 tentang Keterbukan Informasi pada Publik..
Selain itu, memang bangunan Proyek Jalan Cor Beton tersebut terlihat mulus tak ada masalah, tapi didalamnya, diduga proyrk tersebut banyak terdapat kejanggalan dan kekurangan
“Kami sangat berharap kepada pihak yang terkait dapat turun ke lapangan dan mengecek ulang proyek tersebut, dan apabila terdapat masalah dan tidak memenuhi aturan SOP, kami memohon agar kiranya dapat ditindak tegas sesuai dengan aturan yang berlaku,” tegasnya.
Oleh karena itu, untuk menggali keterangan lebih lanjut, Awak Media menghubungi Pemborong melalui Nomor WhahtsApp 085210xxxxxx, namun tidak bisa dihubungi, dan saat ini masih dalam upaya konfirmasi ketika berita ini diterbitka. (Tim)
