Foto: Solidaritas Masyarakat Muara Enim Bersatu (SMMB) saat audiensi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Muara Enim, Sumatera Selatan.
jejakkasus.co.id, MUARA ENIM – Dinas lingkungan Hidup (DLH) kembali mengundang segenap kepengurusan Solidaritas Masyarakat Muara Enim Bersatu (SMMB) terkait tuntutan kepada Limbah PT Lingga Djaja, Senin (07/11/2023).
Dalam pembahasan terkait limbah PT Lingga Djaja ini dihadiri Ketua (SMMB) Ali Farizi, Muskarel, Yan salam dan Anggota aksi lainya.
Pada pertemuan tersebut, Kepala Dinas Lingkungan Hidup H. Alfarizal di dampingi stafnya merespon cepat dan menanggapi apa yang disampaikan ketua solidaritas Muara Enim bersatu terkait Limbah PT Lingga Djaja saat pertemuan pertama di kantor DLH.
Kepala DLH, Alfarizal dalam hal ini menegaskan DLH Muara Enim akan segera turun ke lokasi untuk mengecek bersama-bersama terkait limbah PT Lingga Djaja.
“Kita cek dan turn ke lokasi bersama-sama supaya tiada dusta diantara kita,” jelasnya.
“Namun kita masih menunggu tim Ahli Limbah yang suda terakreditasi yaitu (Baresta) dan akan kita kawal bersama sama,” imbuhnya.
Sementara, Lendara Buana mewakili masyarakat Lingga sangat geram. Pasalnya, dalam menindak lanjuti limbah PT Djaja ini terkesan bertele-tele.
“Karna ini adalah untuk keselamatan masyarakat banyak dan generasi penerus, supaya jangan perusahaan-perusahaan nakal membuang limbah ke sungai seenaknya saja. Sumber air adalah sumber kehidupan,” tegasnya.
“Pertanyaan saya, apakah DLH tidak ada hak veto untuk mengambil sikap ?, apakah Pemda Kabupaten Muara Enim akan selalu tutup mata akan keselamatan masyarakat Kabupaten Muara Enim ?,” Kata Lendara.
Lanjutnya, kalau memang seperti itu, terus kemana lagi kami masyarakat harus mengadu kalau semua sudah tutup mata ?.
“Saya pastikan apabila hal ini tidak terselesaikan kami Solidaritas Masyarakat Muara Enim Bersatu akan melakukan aksi yang lebih besar dan tidak menutup kemungkinan banyak masyarakat yang akan turun langsung, karna hasil dari aksi ini ditunggu masyarakat Muara Enim,” ujar Lendera sembari mohon izin pulang dengan kecewa.
Sedangkan, Ketua Koordinator Ali Farizi menyikapi hal ini kita harus bersabar dalam menunggu kepastian yang disampaikan DLH dan kita juga sangat mengapresiasi KDLH Mura Enim meskipun beliau baru menduduki jabatan ini.
“Namun beliau sudah mengambil sikap tegas meskipun kita harus menunggu tim ahli limbah (Barista) dan kami selaku koodinator aksi mengucapkan terima kasih atas sikap KDLH. Akan tetapi, bila hal ini tidak ada titik terangnya, kami jelas akan mengambil sikap demi kepentingan masyarakat,” tutupnya.
Jurnalis: Agus P.S.