Jawa Barat: Jembatan di Jalan Pertanian Panguragan Kulon Ambruk Saat Truk Melintas

jejakkasus.co.id, CIREBON –  Jembatan di Jalan Pertanian, tepatnya di Blok Karanganyar, Desa Panguragan Kulon, Kecamatan Panguragan, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat (Jabar) ambruk saat sebuah Truk Pengangkut Sekam (dedak) melintas, Selasa (31/10/2023) skira pukul 12.00 WIB siang.

Informasi yang dihimpun jejakkasus.co.id, dari salah satu warga yang tinggal di dekat jembatan tersebut, Sugeng menjelaskan, saat kejadian, Jembatan dilalui Truk yang membawa Sekam. Truk tersebut melintasi Jembatan, tiba-tiba saja ambruk saat Truk berada ditengah Jembatan.

“Iya ambruk pas Truk di tengah Jembatan,” jelas Sugeng.

Sugeng mengaku kaget mendengar bunyi gemuruh yang memicu panik karena mendengar suara itu, sehingga berlari keluar rumah, namun setelah mengecek, ternyata Jembatan ambruk saat Truk melintas.

Sugeng menduga, Jembatan yang ambruk diakibatkan struktur tanah, juga Jembatan tersebut sudah lama sehingga rapuh.

Lanjut Sugeng, akibat Jembatan ambruk, masyarakat Petani juga yang membuat Batu Bata disepanjang Tanggul Kali Cimanuk tidak bisa lagi melintasi Jembatan terebut, sehingga aktifitasnya menjadi terhambat.

“Untuk sementara, demi keamanan dan menghindari hal yang tidak diinginkan, warga menutup dulu Jalan yang ke arah Jembatan,” ujar Sugeng.

Sementara, Fauzan dari BPBD Kabupaten Cirebon yang turun langsung di lokasi ambruknya Jembatan mengatakan, kemungkinan ini karena diakibatkan oleh sudah tuanya Jembatan.

“Jembatan ini sudah tua sehingga sudah lapuk, jadi tidak kuat. Padahal, Mobil Truk ini hanya membawa Sekam (Dedak),” kata Fauzan.

Ditempat terpisah, Kuwu/Kepala Desa Panguragan Kulon H. Kusyono saat dikonfirmasi mengaku telah mengetahui ambruknya Jembatan tersebut.

Menurut Kusyono, Jembatan di Jalan Pertanian itu merupakan kewenangan Pemerintah Kabupaten untuk memperbaikinya. Namun, masyarakat seringkali mengeluhkan ke Pemerintah Desa, mungkin karena mereka belum tahu.

“Meski begitu, tetap mengatensinya dan telah mengecek langsung di lapangan, bahkan untuk menindaklanjutinya, rencananya diserahkan kepada Instansi terkait,” ujar Kusyono

Menuurut Kusyono, mengenai penutupan Jalan, sebaiknya memang begitu, jangan sampai membahayakan Pengguna Jalan.

“Saya berharap, agar Instansi yang terkait dapat segera memperbaiki Jembatan tersebut, sehingga masyarakat Petani dapat menjalankan aktifitasnya kembali,” harap Kusyono.

Sebagai informasi, tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut, dan hingga berita ini diterbitkan, isi muatan yang ada didalam Mobil Truk (Sekam) tersebut sudah dikeluarkan, sementara Mobil Truk masih terjerembab ditengah Jembatan yang ambruk. (Om JK).

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *